Rangkaian prosesi pernikahan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono sudah berlangsung sejak Kamis (8/12/2022) kemarin. Hari ini, Jumat (9/12/2022) dilanjutkan dengan proses Siraman dan Bleketepe di kediaman Erina Gudono, Sleman, Yogyakarta.
Dalam prosesi tersebut, Erina mengucapkan rasa sembah bakti terhadap ibunya, Sofiatun Gudono. Sembah bakti merupakan ungkapan terima kasih kepada ibunda yang selama ini telah merawat, mengasuh, dan mendidiknya.
“Tiada kata yang dapat melukiskan rasa terima kasih Erina kepada ibu yang selama ini merawat, mengasuh, dan mendidik Erina. Sejak dalam kandungan sampai dewasa dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan limpahan kasih sayang yang tidak terhingga,” ucap Erina.
Menurutnya, cinta dan kasih ibu yang sejak kecil ia panggil mama merupakan anugerah terbaik dari Allah SWT yang akan selalu ia syukuri dalam hati dan jiwa dan tak dapat dibalas dengan apapun.
“Hanyalah doa tulus semoga Allah SWT menjadikannya sebagai amal jariyah. Yang tidak terputus pahalanya, kesehatan kesejahteraan dan usia yang penuh berkah anugerah,” lanjutnya.
Selanjutnya, finalis Puteri Indonesia 2022 ini memohon doa restu dari sang ibu untuk memulai kehidupan baru yang akan ia jalani bersama sang dambaan hati, Kaesang.
“Erina mohon restu kepada mama untuk memulai kehidupan baru. Yang mandiri untuk menjalani kehidupan berumah tangga bersama mas Kaesang,” ucap Erina sambil menahan tangis haru.
Di akhir, delegasi Indonesia untuk Harvard World Model United Nation itu memohon maaf atas segala kesalahan terhadap ibunda. Serta memohon doa kepada Allah SWT agar terus mendapat lindungan-Nya dan kebahagiaan lahir batin selalu menyertai.
“Mohon maaf atas segala kesalahan dan semua yang tidak berkenan di hati mama. Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT, diberikan kehidupan yang penuh kebahagiaan lahir batin, serta jauh dari segala rintangan dan cobaan, Aamiin,” ucapnya.
Sementara itu, upacara Cethik Geni dan Adang Sepisan menjadi awal dari proses Siraman dan Bleketepe hari ini. Kedua prosesi ini merupakan makna simbolis penanda hajatan pernikahan anak perempuan pertama kali dan mantu pertama.
