Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani siap bersinergi dan berkolaborasi dalam pemberantasan korupsi dalam upaya meningkatkan kesadaran #KawalUangKita.
Komitmen tersebut harus dilakukan lantaran Kemenkeu merupakan institusi yang memiliki kewenangan sangat besar dalam mengelola dan menjaga keuangan negara.
“Ini bukan hanya komitmen pribadi, tetapi komitmen bernegara. Ini merupakan perjuangan yang luar biasa penting untuk menegakkan martabat Republik Indonesia,” ungkap Sri Mulyani dalam acara Puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Kemenkeu di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Dia menyebutkan, peringatan Hakordia merupakan sebuah refleksi yang secara sistematis perlu dilakukan tindak lanjutnya berupa evaluasi kritis dan membangun kepercayaan publik.
Maka dari itu, Kemenkeu terus berupaya melakukan perbaikan serta mengambil langkah strategis untuk memperkuat budaya integritas dan sikap anti korupsi demi menjaga pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Ini merupakan perjuangan yang sangat sulit, menyakitkan, dan membutuhkan sebuah komitmen yang harus terus-menerus diperkuat. Di sinilah Kemenkeu perlu untuk menggaungkan sinergi memberantas korupsi,” tutur Sri Mulyani.
Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, pemberantasan korupsi di lingkungan Kemenkeu membutuhkan pendekatan yang lebih mendasar, yaitu dengan melakukan tindakan pencegahan dan edukasi guna menumbuhkan kepedulian dan kesadaran budaya antikorupsi.
Untuk itu, dirinya bersama dengan seluruh jajaran Kemenkeu berkomitmen terus belajar untuk meningkatkan pemahaman dan peran aktif pegawai dalam memerangi korupsi dan menciptakan generasi baru yang bebas dari korupsi, serta membuat Kemenkeu menjadi institusi yang tangguh dalam melawan korupsi.
Sri Mulyani meyakini, mayoritas pegawai Kemenkeu memiliki dedikasi dan integritas yang baik, sehingga ia berterima kasih kepada seluruh jajaran Kemenkeu.
“Mari kita jaga bersama agar Kemenkeu terus menjadi institusi yang bisa menjadi contoh dari sisi pertempuran yang tidak akan pernah berakhir terhadap ancaman korupsi dan terus saling menguatkan agar bisa memenangkan pertempuran tersebut,” ucap Sri Mulyani.
