Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan pengelolaan operasional Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, oleh manajemen BUMD DKI PT Jakarta Propertindo (Jakpro), berlangsung transparan. Riza mempersilakan masyarakat ikut melakukan audit dan pengawasan atas pengelolaan JIS.
“Silakan melakukan pengecekan, pengawasan, audit sekalipun,” kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2022).
Menurut Riza, keterlibatan warga untuk melakukan pengawasan itu bukan suatu masalah.
Dia menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro akan mengurus dan mengelola JIS secara profesional dan transparan. Menurut dia, Jakpro sudah menginventarisasi biaya perawatan JIS termasuk sumber pembiayaan tersebut.
“Memang JIS ini biayanya perawatan tidak murah. Nanti dari Jakpro juga sudah menghitung berapa biayanya dan sumber pembiayaannya dari mana,” terang Riza.
Sebelumnya, Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto dalam rapat dengan Komisi B DPRD DKI, menjelaskan, biaya operasional dan perawatan JIS diperkirakan mencapai Rp60 miliar per tahun.
Biaya tersebut untuk kebersihan dan perawatan, keamanan, peralatan mesin, pergantian lampu, utilitas, hingga asuransi. Adapun biaya penyusutan aset per tahun perkiraannya mencapai hingga Rp150 miliar dengan periode 30 tahun.
Salah satu pendapatan yang diharapkan menutup biaya operasional antara lain bisnis lapangan latih dan stadion utama. Sejauh ini, stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu sedang tahap penyempurnaan kendati sudah dapat digunakan.
Peresmian JIS rencananya berlangsung Juli 2022.
