Market

Tragedi Tubrukan KA di Bandung, Menhub Budi Tak Singgung Siapa Penanggung Jawabnya


Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dan KRL Bandung Raya, momentum untuk meningkatkan layanan di sektor perkeretaapian. Harus ada yang bertanggung jawab, pak.

“Kecelakaan itu adalah suatu pelajaran yang mahal bagi kita dan marilah kita bersama-sama mengimprove apa yang menjadi layanan kita semuanya,” ucap Menhub Budi di Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Atas kejadian tersebut, Menhub Budi dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menyampaikan rasa duka cita yang mencalam. “Saya atas nama pribadi dan atas nama kementerian Perhubungan, semuanya, turut berduka,” kata dia.

PT Kereta Api Indonesia (Persero/KAI) menyampaikan telah mengevakuasi 8 unit KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan 6 unit kereta Commuterline (KRL) Bandung Raya, usai kecelakaan di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka.

“Saat ini, KAI telah berhasil mengevakuasi 8 unit kereta Turangga dan 6 unit kereta Commuterline Bandung Raya sehingga yang masih tersisa di lokasi kejadian yaitu 2 unit lokomotif dan 4 unit kereta,” kata Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus.

Joni menyampaikan KAI terus melakukan evakuasi terhadap eks rangkaian kereta yang masih berada di lokasi kecelakaan.

Dalam proses evakuasi tersebut, sebanyak 200 personel dikerahkan yang terdiri dari tim KAI, KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

KAI juga menggunakan alat berat berupa satu unit crane, enam unit dongkrak elektrik serta peralatan pendukung alat berat lainnya.

Sementara, untuk update korban dalam kejadian tersebut hingga Jumat (5/1) pukul 15.00, yaitu empat petugas meninggal dunia yakni masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas keamanan. Selain itu, 33 orang mengalami luka-luka yang dirawat di RSUD Cicalengka sebanyak 26 orang, RS AMC dua orang, RS Edelweiss dua orang, dan RS Santosa tiga orang.
 

Back to top button