News

Tak Dituntaskan Jokowi, Megawati Minta Ganjar Serius Urus Stunting

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri punya harapan besar kepada bakal capres (bacapres) Ganjar Pranowo, soal mengentaskan masalah stunting. Politikus berambut putih itu dititipi pesan untuk memberikan perhatian khusus pada persoalan ini, ketika terpilih jadi Presiden RI kelak.

Stigma soal asupan gizi terkait dengan urusan si kaya dan si miskin, tutur Megawati perlu diubah Ganjar bila nanti dipercaya rakyat memimpin Indonesia. Stigma yang keliru ini, menurutnya dikarenakan tidak diberi pengetahuan pada kaum ibu bahwa anak itu harus diberi makan gizi yang baik.

Megawati menjelaskan permasalahan gizi anak tak bergantung pada orang tua yang kaya atau miskin. Ia menyebut dengan makanan yang murah seperti ketela, singkong, tulang sapi yang direbus sudah memberikan asupan gizi yang baik bagi anak.

“Tapi karena kaum ibu itu sekarang juga sudah mikirnya anak-anakku wis tak sekolahke, yowis ben, nggak gitu, nggak gitu. Saya bilang tadi di mobil, nanti kalau kamu (Ganjar) InsyaAllah jadi (Presiden), kamu harus perbaiki,” tuturnya yang disambut anggukan dan senyum Ganjar, ketika di acara peresmian patung Bung Karno, Yogyakarta, Rabu (23/8/2023).

Pesan dari Megawati ini menyiratkan rasa kekecewaan terhadap kurang berhasilnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, dalam menangani angka stunting di Indonesia.

Sebelumnya, Megawati mengaku kesal dengan slogan Indonesia Maju 2045 yang digaungkan Pemerintahan Jokowi. Ia menilai proyeksi itu masih jauh panggang dari api, mengingat kasus stunting di Indonesia masih ada.

“Sekarang ini banyak anak sunting, itu anak Republik. Seperti tadi yang tadi saya katakan, setiap warga negara artinya juga bagi, anak, tua, muda, fakir, miskin, perempuan itu adalah punya hak yang sama di mata hukum. Gitu loh,” kata Megawati di Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023).

Dia mengatakan harusnya pemerintah fokus mengatasi masalah stunting lebih dulu, baru setelah beres boleh berbicara soal Indonesia Maju 2045. “Karena apa? Kesel saya, Pak Jokowi, situ bilang Indonesia maju, Indonesia 2045, pikirkan dulu stunting, stunting itu mesti nol,” ujarnya.

Back to top button