Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) kembali mengenalkan salah satu produk inovasinya, “s.id”, dalam upaya meningkatkan efisiensi pemasaran digital di Indonesia. Acara relaunch dilakukan oleh Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak, di Kabupaten Tangerang.
“Saat ini, produk ‘s.id’ sudah digunakan oleh sekitar 800 ribu pengguna dan mencatat 100 juta klik per bulan,” kata John Sihar.
Produk ini dirancang sebagai penyingkat alamat situs web yang seringkali memiliki URL panjang. Selain itu, “s.id” juga menawarkan opsi untuk dibuat sebagai microsite, menjadikannya lebih dari sekadar penyingkat link.
PANDI berambisi untuk memperlihatkan bahwa inovasi lokal bisa bersaing di kancah internasional. “Tujuan relaunch adalah untuk mengkomunikasikan bahwa inovasi anak bangsa mampu bersaing dan memberikan solusi efisien di era digital,” tutur John Sihar.
Sebagai tambahan, PANDI juga memperkenalkan kartu “s.id” yang mengadopsi teknologi NFC (Near Field Communication). Dengan satu sentuhan antara kartu dan ponsel pintar yang mendukung NFC, informasi bisnis bisa langsung terkirim kepada rekan bisnis.
Produk ini diharapkan dapat merangsang semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan domain “.id”. “Kami menargetkan mencapai satu juta pengguna domain ‘.id’ pada tahun 2023,” pungkas John Sihar.
Ditya Nabila Afrisa
