News

Realistis, Demokrat Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres 2024

Realistis, Demokrat Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres 2024

Selasa, 12 September 2023 – 11:55 WIB

Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron di Gedung DPR, Senayan – (Foto: Inilah.com/ Diana Rizky)

Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menyebut bahwa partainya akan lebih realistis ke depan jika bergabung dengan koalisi baru untuk menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.

Hal ini Herman sampaikan menyikapi soal peluang Demokrat mengusung ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres 2024.

“Demokrat lebih realistis lah lebih rasional gitu, bahwa untuk persoalan cawapres tentu sudah menjadi pembicaraan jauh lebih awal dimasing-masing koalisi,” jelas Herman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023).

“Oleh karenanya, lebih condong kepada idealisme dan kemudian komitmen moral etiknya mana yang lebih pas untuk partai Demokrat,” sambungnya.

Untuk bergabung dengan koalisi lain, baik parpol pengusung Bacapres Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto, Demokrat akan lebih melihat dari segi program masing-masing.

“Kan Partai Demokrat memiliki idealisme dengan 14 program perubahan ya, nah yang mana tentu ini bisa diterima dan bisa dielaborasi dengan program yang sudah ada dalam koalisi yang sudah ada saat ini,” terangnya.

Sehingga Demokrat tak akan lagi memaksakan kehendaknya soal posisi cawapres. Bahkan AHY tidak harus menjadi cawapres jika bergabung dengan koalisi lain.

“Tidak memaksakan, tidak ya. Kecuali kalau diminta untuk menjadi cawapres oleh koalisi ya mas AHY sangat siap,” pungkas Herman.

Sebelumnya, pada Kamis (31/8/2023), Partai Demokrat mengumumkan bahwa Partai NasDem membuat keputusan sepihak dengan membentuk kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal cawapres pendamping Anies.

Dari situ, muncul kegaduhan politik, termasuk di malam tanggal 31 Agustus itu, para kader Demokrat di sejumlah daerah langsung mencopoti spanduk hingga poster yang bergambar Anies. Buntut dari dideklarasikannya Cak Imin sebagai pasangan Anies itu, membuat Demokrat juga hengkang dari KPP.

Belakangan, Demokrat menjajaki sejumlah opsi. Pilihannya ada beberapa. Apakah bergabung ke poros koalisi yang mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bacapres atau bergabung ke PDIP yang mengusung bacapres Ganjar Pranowo. Ada lagi opsi untuk membentuk poros koalisi baru.

Topik
Komentar

BERITA TERKAIT

Back to top button