Chelsea bakal berharap pada drama epic comeback saat melakoni leg kedua perempatfinal Liga Champions menghadapi Real Madrid, Rabu (13/4/2022) dini hari WIB.
Bertandang ke Santiago Bernabeu dengan ketinggalan 1-3 di leg pertama, tentu jadi misi sedikit mustahil bagi sang juara bertahan.
Namun menilik drama Liga Champions yang kerap terjadi di laga-laga sulit, The Blues masih bisa berharap tampil di semifinal.
Cezar Azpilicueta dan kawan-kawan, pernah merasakan momen epic comeback saat edisi 2012. Melawan Napoli dikandangnya, Chelsea harus tertunduk setelah kalah 3-1. Namun saat bermain di Stamford Bridge, Frank Lampard dan kawan-kawan kala itu mengamuk dan membalikkan keadaan setelah menang 4-1. Chelsea lolos ke perempat final usai agregat jadi 5-4.
Romantisme tersebut bisa jadi sedikit tambahan motivasi untuk Mason Mount dan kawan-kawan di laga nanti.
Chelsea punya cukup bekal bagus jelang bentrok dengan Madrid. Setelah kalah minggu lalu 3-1, London Biru berhasil mencari pelampiasan kekalahan dengan melumat Southampton 6-0.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengakui butuh lebih dari sekedar semangat pantang menyerah untuk bisa membalikkan keadaan. Apalagi The Blues harus unggul 3-0 untuk bisa lolos.
“Kami tidak membutuhkan apa pun kecuali cerita yang fantastis jika kami ingin mengatasi ini. Tantangannya sangat tinggi, mengingat situasi di leg pertama, dan melihat di mana dan siapa yang kami lawan,” ujar Tuchel dikutip laman The Guardian.
“Bermimpi sah-sah saja. Terkadang sangat penting untuk membayangkan banyak hal, dan memimpikannya. Tetapi itu tidak mengubah fokus dari kenyataan kami harus bermain dan dalam kondisi siap,” sambung manajer asal Jerman tersebut.
Chelsea bertolak ke Madrid tanpa membawa Ross Barkley, Ben Chilwell, Callum Hudson-Odoi, dan Romelu Lukaku, yang terkendala cedera. Walau begitu, Cesar Azpilicueta bisa dibawa setelah dinyatakan pulih dari COVID-19.
