News

Raja Charles Kirim Rudal Storm Shadow ke Ukraina, Rusia Was-was!

Janji Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak untuk mengirimkan bantuan kepada Ukraina berupa rudal guna menghadapi serangan Rusia akhirnya terwujud. Inggris yang baru saja menggelar penobatan Raja Charles III itu telah mengirimkan rudal Storm Shadow ke Ukraina. Bagaimana kekuatan rudal ini?

Tiga bulan lalu, PM Rishi Sunak mengatakan kerajaannya akan mengirimkan bantuan berupa rudal untuk membantu militer Ukraina melawan dominasi Rusia di beberapa wilayah. Pada Kamis (11/5/2023), mengutip The Guardian, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengumumkan jika Inggris telah memberikan bantuan rudal Storm Shadow itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya telah memohon kepada negara-negara Barat untuk mendapatkan jenis rudal ini selama berbulan-bulan tetapi permintaan tersebut ditolak, terutama oleh Amerika Serikat. AS dan negara-negara lain tidak mau memasoknya jika serangan rudal seperti ini malah menyebabkan eskalasi serangan dari Rusia.

Berbicara di House of Commons, Wallace mengatakan sumbangan dari sistem senjata ini memberi Ukraina kesempatan terbaik untuk mempertahankan diri terhadap kebrutalan Rusia yang terus berlanjut. “Terutama penargetan infrastruktur sipil Ukraina yang disengaja, yang bertentangan dengan hukum internasional,” katanya.

Storm Shadow merupakan rudal yang memiliki jangkauan melebihi 250 kilometer atau 155 mil. Namun ada beberapa seri Storm Shadow yang mampu menjangkau hingga 350 mil jauhnya. Akan tetapi, sampai saat ini tidak jelas apakah Ukraina telah menerima Storm Shadows yang berkemampuan penuh, atau model jangkauan yang dikurangi untuk mematuhi Rezim Kontrol Teknologi Rudal atau MTCR.

Inggris dan beberapa negara sekutu memang terkadang mengurangi spesifikasinya karena aturan tidak menganjurkan negara lain mengirim rudal dengan jangkauan melebihi 190 mil. Rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan dari udara ini dikembangkan oleh British Aerospace dan sebuah perusahaan Prancis, yang membawa hulu ledak konvensional seberat 450 kilogram.

Mengutip Sky News, Wallace tidak memberikan rincian mendalam tentang kemampuan Storm Shadow. Hanya saja ia mengatakan senjata ini akan memberi Ukraina kemampuan baru. “Anggota harus mengakui bahwa sistem ini bahkan tidak berada di liga yang sama dengan rudal hipersonik AS-24 killjoy Rusia atau bahkan rudal jelajah Kalibr dengan jangkauan lebih dari 2.000 kilometer, kira-kira tujuh kali lipat dari rudal Storm Shadow.”

Rudal itu memiliki kemampuan yang memungkinkan Ukraina untuk menyerang lebih jauh ke wilayah Rusia. Rudal itu berbobot 1,3 ton dan panjangnya lebih dari 5 meter. Senjata ini dapat diluncurkan dari udara, dan secara teori dapat digunakan dari jet buatan Soviet Ukraina.

Rudal Storm Shadow

Rudal Storm Shadow milik Inggris ini awalnya dibuat di Stevenage oleh MBDA, pengembang dan produsen rudal yang beroperasi di Prancis, Italia, Inggris, Jerman, Spanyol dan Amerika Serikat. Setiap rudal jelajah menelan biaya sekitar 2 juta poundsterling atau sekitar Rp37 miliar.

Storm Shadow awalnya dikembangkan pada awal 1990-an. Rudal ini sempat digunakan di Irak pada tahun 2003, sementara Prancis, Italia, dan Inggris menggunakannya di Libya pada tahun 2011. Rudal juga telah digunakan untuk membom target Negara Islam di Suriah dan Irak (ISIS).

Masih menurut Sky News, Storm Shadow merupakan rudal dengan pengoperasian simpel. Rudal ini tak memerlukan alat tambahan ketika diluncurkan. Storm Shadow sudah diprogram sedemikian rupa sehingga akan fokus ke satu titik di area target secara mandiri dengan navigasi inersia dan Global Positioning System (GPS). Rudal ini biasanya meluncur hanya pada ketinggian 100-130 kaki di atas tanah untuk semakin mengurangi pendeteksian radar.

Didukung oleh sayap pop-out, alutsista ini terbang tepat di bawah kecepatan suara yang ditenagai oleh mesin turbojet TRI 60-30 kecil dan menawarkan penampang radar yang rendah karena geometri non-reflektifnya.

Jika melihat spesifikasi dan kinerjanya, tentu Storm Shadow tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan rudal Kizhal buatan Rusia. Namun, meskipun tidak secepat rudal balistik udara milik Rusia itu, Storm Shadow terkenal karena tingkat silumannya yang tinggi, sistem panduan terminal pencocokan gambar yang digerakkan oleh artificial intelligence (AI) dan hulu ledak dua tahap penghancur bunker.

Penyebaran rudal jelajah Storm Shadow menandai peningkatan signifikan dalam kemampuan senjata yang telah dikirim Inggris ke Ukraina. Karena itu, kedatangan rudal ini akan meningkatkan kemungkinan reaksi Rusia yang lebih besar. Moskow mengatakan langkah itu akan membutuhkan ‘tanggapan yang memadai dari militer kita’.

Back to top button