Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) niscaya akan beririsan basis massa dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di akar rumput. Sekjen Partai Gelora Mahfudz Sidik tidak khawatir sebab partainya punya jurus rahasia yang diklaim ampuh menggaet basis massa partai besutan Ahmad Syaikhu.
Mahfudz menyadari bahwa irisan dengan PKS tidak terhindarkan, namun menurut perhitungannya, basis massa PKS akan bergeser ke Gelora. Pasalnya partainya sudah punya pengalaman melibas PKS dalam kontestasi Pilkada Kota Medan pada tahun 2020.
“Soal irisan basis massa dengan PKS sangat mungkin terjadi. Ada potensi cukup besar sebagian basis massa mereka akan bergeser ke Gelora. Strategi (untuk menggaet massa PKS) jadi rahasia dapur. Tapi pengalaman kami terlibat dalam pilkada di Medan pada 2020, berhasil mengalahkan calon PKS,” terangnya kepada inilah.com, Jumat (16/12/2022).
Selain merebut massa, Gelora punya target lain, yakni menembus ambang batas parlemen untuk bisa duduk di Senayan. Untuk itu ada tiga kiat yang akan dipersiapkan oleh Mahfudz dan rekan-rekan.
Kiat pertama, Gelora akan terus melengkapi organisasi teritorial hingga ke tingkat desa/kelurahan. Hingga 7 Agustus 2022, Gelora sudah memiliki pengurus sebanyak 94 persen di tingkat kecamatan se-Indonesia. Sedangkan di tingkat desa/kelurahan baru 15 persen.
Partai Gelora menargetkan kelengkapan organisasi ini, rampung pada akhir Agustus 2023. “Jaringan kepengurusan sampai dengan tingkat desa akan menjadi instrumen pemenangan teritorial yang utama,” jelasnya.
Sedangkan kiat yang kedua, Partai Gelora akan memperluas sosialisasi secara paralel melalui berbagai media dengan target popularitas sampai dengan 80 persen, pada Agustus 2023. “Dan yang ketiga, mulai Januari (kami akan) merekrut bacaleg secara terbuka dan menyusun formasi caleg di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. April 2023, kami akan daftarkan caleg ke KPU,” tambah dia.
Terkait kesiapan kader, Mahfudz menjelaskan saat ini Gelora sudah memiliki 750 ribu anggota yang siap berlabuh di Senayan. Dari jumlah itu, sekitar 60 persen anggota sudah dapat diaktivasi dan dimobilisasi untuk melakukan sosialisasi serta pemenangan. “Pada proses verifikasi oleh KPU, kami sudah daftarkan sekitar 200 ribu anggota aktif untuk diverifikasi,” bebernya.
Ia menegaskan, dirinya menyadari bahwa untuk menebus parlemen bukan hal yang mudah, penuh tantangan. Untuk itu, partainya akan menggelorakan semangat para kader selaku kunci kemenangan untuk lolos ke Senayan.
