Market

Punya DAK Rp3,4 Miliar, BKKBN Dorong Nabire Tingkatkan Kualitas SDM


Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menyebut Kabupaten Nabire, Papua Tengah punya potensi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK).

Hal itu disampaikannya saat menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) Pelayanan KB Mantap antara  Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Nabire dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Nabire, Kamis (4/4/2024).

Hasto memberikan arahan dan penguatan bagi pihak RSUD dan OPD Kabupaten Nabire. Bahwa program Keluarga Berencana (KB) bukan membatasi jumlah anak. Namun untuk mengatur jarak kelahiran, demi membangun  sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Pembangunan SDM adalah sangat penting. Jadi, penduduk Papua juga harus meningkat kualitasnya. Itu menjadi fokus, pesan Pak Presiden bagi kami di BKKBN. Untuk kemudian arah dari keluarga berencana itulah menjadi keluarga berkualitas,” ujar Hasto.

Dia menambahkan, OPD KB Kabupaten Nabire memiliki Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan nonfisik yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan fasilitas layanan KB di Kabupaten Nabire dengan total DAK senilai Rp3,4 miliar.

Diharapkan melalui kerjasama yang sudah terjalin dapat mempermudah dan mendukung pelayanan kontrasepsi, khususnya MOW dan MOP (kontrasepsi mantap) di BLUD RSUD Kabupaten Nabire.

Direktur RSUD Kabupaten Nabire menyampaikan bahwa  RSUD Nabire merupakan satu-satunya rumah sakit yang ada di Kabupaten Nabire dan juga merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan di Papua Tengah. RSUD ini memiliki empat dokter spesialis kandungan, tiga dokter anak, empat dokter bedah dan sejumlah dokter umum.

“Didukung oleh peralatan dari Dinas Kesehatan Provinsi, kami siap mendukung program pelayanan KB di rumah sakit  ini,” ucap Direktur RSUD Nabire, Frans FC Sayori, dikutip Jumat (5/4/2024). 
 

Back to top button