News

Puan Ultimatum Jokowi Segera Kirim Surpres Pergantian Panglima TNI

Ketua DPR RI Puan Maharani mengultimatum Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengirimkan surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Sebab, Andika akan pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang.

“Saya tentu saja meminta (kepada presiden) sebelum reses. Dari atau penutupan masa sidang di DPR, suratnya sudah diterima oleh DPR,” kata Puan saat konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022)

Ia menjelaskan, DPR masih akan melaksanakan sidang hingga pertengahan Desember. Hal ini seiring adanya batas waktu hingga 21 Desember

“Saya meyakini sudah ada mekanisme yang sudah dilakukan oleh Presiden. Karena memang suratnya nanti akan melalui Presiden kepada ketua DPR,” jelasnya.

“Siapa, bagaimana, bagaimana calon yang akan dipilih apakah terkait dengan kinerja dan lain-lain.  Tentu saja Presiden sudah punya pertimbangan terkait dengan hal itu,” ujar Puan menambahkan.

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyebut calon panglima TNI yang telah disetujui oleh DPR, harus dikirim kembali keputusannya kepada presiden paling lambat 20 hari sebelum masa reses DPR.

“Kalau reses nanti tanggal 16 (Desember), maka 20 hari minimal yaitu tanggal 24 atau 25 November. Sekarang sudah tanggal 17, berarti tinggal 8 hari lagi. Dalam delapan hari ini, harusnya pemerintah sudah mengirim calon panglima TNI untuk di fit and proper test oleh Komisi I atau oleh DPR,” ujar Hasanuddin.

Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa posisi Andika sebagai panglima TNI jika sesuai UU tidak bisa diperpanjang.

“Perpanjangan prajurit TNI aktif itu biasanya menurut peraturan perundang-undangan, mereka yang memiliki kemampuan spesial khusus. Contohnya ada dokter spesialis, jantung, dan itu belum tergantikan. Nah sambil menunggu ahli yang baru, beliau dijabatkan dan maksimum hanya satu tahun,” terangnya.

Tak hanya belum menerima surpres, hingga saat ini Komisi I DPR juga belum mendapatkan bocoran nama pengganti Andika Perkasa. “Belum ada, belum ada,” kata Hasanuddin.

Back to top button