News

Puan Dekat dengan Anies, Sekjen PDIP Anggap Biasa

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menganggap biasa kedekatan Puan Maharani dengan Gubernur Anies Baswedan yang terlihat saat menonton ajang balap Formula E. Hasto mengaku seharusnya ikut hadir menonton namun berhalangan karena harus menyiapkan sidang promosi doktoral di Unhan, pada Senin (6/6/2022) ini.

Menurutnya, spekulasi yang menyebutkan adanya upaya menduetkan Puan dengan Anies bukan suatu yang istimewa. Kehadiran Jokowi, Puan dan Anies pada ajang internasional itu harus dimaknai sebagai keakraban para elite.

“Bertemu itu kan suatu hal yang baik. Foto selfie bersama itu kan tampilannya suatu yang cukup baik,” kata Hasto, di Kampus Unhan, Minggu (5/6/2022).

Hasto mengikuti sidang promosi doktoral dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai salah satu penguji. Puan bersama jajaran partai dijadwalkan ikut hadir bersama jajaran menteri dari PDIP.

Menurutnya, pertemuan Puan-Anies dan elite termasuk Jokowi pada giat Formula E harus diartikan sebagai keakraban. Kendati pernah bertarung dalam kontestasi politik para elite bisa duduk bersama.

“Jangan akhirnya dikit-dikit urusan yang tidak substansial kemudian jadi isu nasional. Sementara hal yang seharusnya jadi isu nasional tentang perjuangan kita membantu Palestina misalnya, itu tidak dapat ruang yang cukup di ruang publik,” kata dia.

Manuver Projo

Pada kesempatan itu, Hasto juga menyinggung kehadiran relawan Projo pada Silatnas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada Sabtu (4/6/2022). Hasto menyebut kegiatan itu merupakan acara parpol di luar PDIP sehingga tidak layak mengomentarinya.

Hasto juga tidak melihat adanya pengaruh bagi PDIP dari manuver Projo yang hadir dalam kegiatan silatnas tersebut. “Bagi PDIP dalam konteks pilpres, konstitusi mengatakan bahwa pasangan capres-cawapres itu diusung oleh parpol atau gabungan partai politik, sehingga kami tidak mencampuri rumah tangga orang termasuk Projo. Projo adalah relawan kecuali dia men-declare sebagai partai politik kalau punya keberanian.”

Hasto menyebut, koalisi Golkar, PAN, dan PPP merupakan strategi yang bisa dilakukan oleh setiap parpol. PDIP tidak berwenang untuk mencampurinya.

“Terhadap berbagai kesepakatan-kesepakatan yang ada, itu merupakan bagian dari strategi setiap partai politik. Bagi PDI Perjuangan strategi utama saat ini adalah bergerak bersama dengan kekuatan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dalam pemilu,” tutur Hasto.

Back to top button