News

Atasi Masalah Harga Bawang, Anies Tawarkan “Contract Farming” untuk Petani di Brebes


Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menawarkan program “Contract Farming” kepada para petani bawang di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, agar permasalahan pertanian bisa teratasi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan program yang juga disebut Jaminan Pembelian Panen tersebut diyakini dapat mengatasi permasalahan harga bawang yang tidak stabil. Dia mengatakan program itu sudah diberlakukan di Jakarta.

“Konsep ini sudah kami kerjakan ketika bertugas di Jakarta, di mana badan usaha milik DKI membeli hasil-hasil pertanian selama lima tahun,” kata Anies dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu (24/12/2023.

Adapun program Contract Farming yang digagas oleh Anies tersebut, yakni pemerintah menjalin kontrak dengan para petani di daerah tertentu untuk menjamin penyerapan produksi pertanian. Selain itu, dia juga yakin program tersebut bisa memutus rantai mafia di sektor pertanian.
​​​
Selain permasalahan panen, dia juga menyoroti permasalahan pupuk yang kini dialami oleh para petani. Jika terpilih menjadi presiden, dia berjanji bakal menambah stok ketersediaan pupuk agar kondisinya selalu aman.

Selain itu, juga akan menghapuskan sistem kuota pembelian pupuk. Dengan begitu, menurutnya para petani bisa membeli pupuk kapan saja sesuai kebutuhan pertanian.

Di daerah Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dia pun mendengarkan sejumlah keluhan dari petani bawang, salah satunya harga yang tak stabil dan pupuk yang susah didapat. Para petani pun meminta agar calon presiden tersebut bisa menjamin harga bawang stabil, tidak naik turun.

“Saya mewakili petani bawang di Larangan, Brebes, ingin meminta harga pupuk tidak terlalu mahal. Kartu tani juga sebaiknya dicabut,” kata perwakilan petani, Windi Asturi.

Back to top button