Arena

PSSI Tegaskan Proyek Naturalisasi Bukan Jalan Pintas untuk Prestasi Timnas


Anggota Eksekutif Komite PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa proyek naturalisasi yang dilakukan oleh federasi bukan merupakan jalan pintas untuk mencapai prestasi di Timnas Indonesia. Arya menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menggali potensi dan memberikan kesempatan yang sama bagi para pemain keturunan Indonesia di luar negeri.

“Kami melihat proyek naturalisasi sebagai upaya untuk menghimpun potensi terbaik dari pemain Indonesia di mana pun mereka berada, baik itu di Jepang, kompetisi lokal, atau bahkan di Planet Venus,” kata Arya Sinulingga dalam diskusi di Kemenpora RI, Kamis (22/12/2023).

Arya menambahkan bahwa semua pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia berhak membela Timnas Garuda. Selain itu, PSSI juga berkomitmen untuk terus mengembangkan talenta lokal, terutama melalui program pembinaan di tingkat grass root.

“PSSI sedang melakukan pembenahan dari akar rumput, termasuk menyediakan pembiayaan untuk memutar kompetisi di tingkat Asprov,” ungkap Arya.

Saat ini, Timnas Indonesia memiliki delapan pemain keturunan, yang semuanya dipersiapkan untuk tampil di Piala Asia 2023 (2024). Selain itu, PSSI berencana untuk melanjutkan program naturalisasi dengan beberapa pemain diaspora lainnya.

Program ini meliputi Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, yang Keppres Naturalisasinya telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo. Ada juga rumor tentang rencana naturalisasi untuk pemain seperti Ragnar Oratmangoen, penjaga gawang Maarten Paes, dan Thom Haye.

PSSI menekankan bahwa proyek naturalisasi ini dilakukan dengan tujuan yang jelas dan bertanggung jawab, bukan sebagai cara instan untuk meningkatkan prestasi Timnas, melainkan sebagai upaya strategis untuk menghimpun talenta terbaik bagi sepak bola Indonesia.

Back to top button