Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Zainudin Amali menyoroti perluasan perbaikan pada Timnas U-17 di bawah asuhan Bima Sakti. Hal ini disampaikannya menyusul dua kekalahan dalam laga uji coba terbaru.
Barcelona Juvenil A sukses mengalahkan Timnas U-17 dengan skor 0-3. Sementara, Kashima Antlers U-18 mengungguli dengan skor 2-3.
“Banyak hal yang harus dibenahi dari dua laga uji coba tersebut,” ungkap Amali mengutip Antara, Selasa (8/8/2023).
Amali menyebutkan bahwa komunikasi intens telah dilakukan dengan Indra Sjafri dan konsultan teknik, Frank Wormuth. Keduanya menyoroti beberapa aspek yang perlu perbaikan.
Seleksi Timnas U-17 baru saja selesai dengan 12 kota menjadi titik seleksi, termasuk Bandung, Palembang, Jakarta, dan lainnya. Dari seleksi itu, 42 pemain berhasil lolos dan dijadwalkan untuk bergabung dengan pemusatan latihan di Jakarta.
“Gabungan skuad utama U-17 dengan hasil seleksi akan dikerucutkan menjadi sekitar 30 nama untuk pemusatan latihan di Jerman,” kata Amali.
Mantan Menpora ini mengindikasikan bahwa pemilihan akan lebih ketat. Frank Wormuth bahkan menyiratkan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut untuk mendapatkan pemain yang sesuai standar.
Sebagai catatan menarik, Amali menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara pemain lokal dan diaspora. Bahkan, banyak pemain diaspora yang gagal dalam seleksi.
Kekalahan dalam dua uji coba menjadi pukulan, namun ini sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi Timnas U-17 untuk mempersiapkan diri lebih baik di masa depan.
Ibnu Naufal
