Arena

PSM, Sang Juara Bertahan yang Jatuh Miskin

PSM Makassar, sang juara bertahan Liga 1, tampaknya tengah menghadapi badai krisis keuangan yang mempengaruhi performa tim. Setelah masalah gaji pemain dan staf yang belum terbayar menjadi viral, pelatih tim, yang dikenal sebagai Juku Eja, bahkan mengadakan lelang pakaian dan trofi untuk membantu keuangan tim.

Pelatih PSM Makassar, Tavares, mengumumkan lelang ini pada sesi konferensi pers menjelang pertandingan melawan Barito Putera. “Kami sedang mengalami kesulitan sekarang,” ujar Tavares, yang memberikan penawaran mulai dari baju polo, celana, hingga trofi pelatih terbaiknya.

Open bid untuk barang-barang tersebut dimulai dari harga Rp100 ribu untuk baju polo dan celana, sementara trofi dibuka dari Rp1 juta. Lelang ini diadakan di akun Instagram @takinta_psm dan akan berlangsung selama tiga hari.

Sebelumnya, nama PSM Makassar juga sempat mencuat di media sosial karena masalah keterlambatan pembayaran gaji. Dua pemain tim, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri, memposting unggahan di Instagram yang menyinggung masalah ini.

Melalui akun TikTok @yassa22, Yakob memposting gambar dirinya sedang termenung dengan caption, “Lagi nunggu apa?”. Kemudian, ia juga mengunggah meme yang menyindir ia masih menunggu pembayaran gajinya dari PSM.

Menambah deretan masalah keuangan PSM, Shesie Erisoya, mantan sekretaris dari eks CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, mengungkapkan bahwa tim memiliki utang sebesar Rp5,6 miliar. Utang ini adalah sisa dari total utang awal sebesar Rp14,9 miliar yang sudah dibayar secara cicilan oleh klub.

Krisis keuangan ini tentunya menjadi beban mental bagi pemain dan staf, serta mempengaruhi performa tim di Liga 1 musim 2023/2024. Tindakan pelatih untuk melelang pribadi miliknya menunjukkan keadaan serius yang dihadapi oleh klub ini.

Back to top button