Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha merespon soal istilah ‘gemoy’ yang melekat pada Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Pasalnya nama Prabowo ‘gemoy’ Subianto bukan dari Tim Kampanye Nasional (TKN).
“Itu organik ya. Gemoy itu kan panggilan dari netizen dan saya rasa tim campaign dan Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa menangkap tren itu dengan sangat baik. Kita enggak tahu nanti ada tren apa lagi ke depannya kan. Habis ini apa, habis ini apa. Menurut saya tim Prabowo-Gibran memang luar biasa,” ujar Giring usai menghadiri acara Deklarasi Kampanye Pemilu Damai di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (27/11/2023).
Giring menjelaskan, istilah tersebut pertama kali disematkan dalam acara PSI. Kala itu Prabowo bertanya arti dari kata gemoy.
“Dan pak prabowo pertama kali ngomong gemoy kan juga di acara PSI, kan. Apa itu gemoy?, apa itu gemoy?. Jadi ya itu lucu sih,” katanya.
“Jadi sebelum Pak Prabowo naik saya bilang “Pak, bapak itu sekarang banyak yang manggil gemoy”. “Apa itu gemoy, Ring”? “Gemoy itu cute”. Dan akhirnya sekarang banyak yang ikutin,” tambah dia.
Lebih lanjut, Giring mengatakan bahwa istilah tersebut muncul tanpa disengaja. Justru, dengan adanya istilah tersebut membuat anak muda menjadi ingin tahu akan visi dan misi dari nomor urut 2 tersebut.
“Justru menurut saya dengan adanya gimmick seperti itu kan anak muda jadi pengen tahu. Anak muda kan sangat terbuka dengan era informasi pasti ngecek dong apa visi-misi dari Pak Prabowo-Gibran dan saya rasa itu akan membuat orang pengen memilih Pak Prabowo-Gibran,” pungkasnya.
