Market

Produksi CPO Januari 2024 Melejit, Ekspor ke China dan AS Terjun Bebas


Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat produksi minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) pada Januari 2024, naik 5,9 persen menjadi 4.232 ribu ton, ketimbang produksi Desember 2023 sebanyak 3.996 ribu ton.

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Mukti Sardjono mengatakan, produksi PKO diperkirakan juga naik sekitar 5,91 persen dari 380 ribu ton pada Desember 2023, menjadi 402 ribu ton pada Januari 2024.

“Kenaikan ini seiring ketuntasan panen yang lebih optimal pada Januari 2024, pasca banyaknya libur di bulan Desember 2023 yang memengaruhi hari panen dan produksinya,” kata Mukti, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Berbeda dengan produksi, kata dia, total konsumsi dalam negeri di bulan Januari 2024 justru mengalami penurunan dibandingkan Desember 2023. “Konsumsi Januari hanya 1.942 ribu ton atau 2,64% lebih rendah dari konsumsi Desember 2023 sebesar 1.995 ribu ton. Penurunan konsumsi yang terjadi baik untuk pangan, oleokimia maupun biodiesel merupakan fenomena musiman karena hari besar Natal dan musim liburan akhir tahun di bulan Desember,” kata Mukti.

Dari sisi ekspor, lanjutnya, kinerja ekspor Januari 2024 mencapai 2.802 ribu ton, atau naik 14,63 persen ketimbang Desember 2023 sebanyak 2.451 ribu ton. “Kenaikan terbesar terjadi pada ekspor CPO dengan angka yang cukup fantastis yakni mencapai 80,47 persen. Dari 192 ribu ton pada Desember 2023, menjadi 347 ribu ton pada Januari 2024,” kata Mukti.

Sedangkan ekspor olahan minyak sawit, menurut Mukti, mengalami kenaikan 14,26 persen, dari 1.683 ribu ton pada Desember 2023, menjadi 1.922 ribu ton pada Januari 2024. Secara nominal, kenaikan ekspor terbesar terjadi untuk tujuan Uni Eropa. Yakni, 180 ribu ton pada Desember 2023 menjadi 368 ribu ton pada Januari 2024. Atau tumbuh 104,52 persen.

Kemudian ekspor ke Pakistan, tumbuh 149 ribu ton (110,9 persen), dari 135 ribu ton pada Desember 2023 menjadi 284 ribu ton pada Januari 2024. Ekspor tujuan Afrika tumbuh 107 ribu ton dari 240 ribu ton pada Desember 2023, menjadi 347 ribu ton pada Januari 2024 (44,33 persen). Tujuan India bertumbuh 93 ribu ton dari 434 ribu ton pada Desember 2023 menjadi 527 ribu ton pada Januari 2024.

Adapun ke China yang merupakan salah satu importir terbesar minyak nabati dunia mencatatkan penurunan impor minyak sawit dari Indonesia pada Januari 2023, sebesar 193 ribu ton. Dari 569 ribu ton pada Desember 2023 menjadi 375 ribu ton pada Januari 2024 (-34,02%) diikuti Amerika Serikat turun 106 ribu ton dari 301 ribu ton pada Desember 2023 menjadi 195 ribu ton di Januari 2024 (-35,27%).
 

Back to top button