Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, menyatakan penerimaan dan penghormatannya terhadap keputusan Pramudya Kusumawardana untuk mengakhiri karier bulu tangkis profesionalnya. Pramudya resmi gantung raket sejak Senin (18/12/2023).
Dalam keterangannya, Yeremia mengungkapkan penghargaan terhadap Pramudya yang telah bersamanya sejak debut di 2019. “Saya menghargai dan berterima kasih atas segala pengalaman yang kami bagikan. Kami telah saling mendukung sejak awal,” kata Yeremia melalui keterangan resmi PBSI.
Yeremia juga menyampaikan harapannya agar keputusan Pramudya ini adalah yang terbaik bagi masa depannya. “Saya berharap Pramudya menemukan kesuksesan di jalur baru yang dipilihnya,” tambahnya.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, Yeremia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada hal yang tidak berkenan selama mereka bersama. “Setiap momen yang kita lalui memberikan pelajaran berharga bagi saya,” tulis Yeremia di @yeremia_rambitan.
Pramudya, di sisi lain, menyampaikan pesan perpisahan kepada Yeremia. “Terima kasih atas semua kenangan, baik saat kita juara maupun di masa sulit. Maaf jika ada kesalahan selama kita berpasangan,” ucap Pramudya.
Selama berpasangan, Pramudya/Yeremia telah mencapai prestasi yang mengesankan, termasuk dua medali SEA Games—satu emas dan satu perak. Mereka memulai debutnya di The 28th Iran Fajr International Challenge 2019 dan berhasil mengumpulkan memori berharga bersama.
Prestasi terakhir mereka adalah medali emas di SEA Games 2023, di mana mereka mengalahkan ganda putra Thailand dengan skor 21-17, 21-19. Kedua atlet ini berharap bahwa kenangan indah yang mereka bagikan akan menjadi motivasi untuk terus berprestasi di masa depan.
