Kepolisian menyatakan sudah mengantongi identitas kawanan perampok rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso, pada Senin (12/12/2022) dini hari.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono mengatakan identitas kelompok perampok itu berhasil diungkap setelah Polres Blitar dan Polda Jatim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meneliti rekaman CCTV di sekitar lokasi.
“Ada beberapa kelompok yang teridentifikasi tapi masih didalami oleh tim gabungan,” kata Argo saat dikonfirmasi, Selasa (13/12/2022).
Meski begitu, Argo masih merahasiakan identitas kawanan perampok demi kepentingan penyidikan.”Sementara belum bisa kami share, karena teknis. Update-nya sementara kami masih lakukan riksa tambahan untuk saksi,” ungkapnya.
Sejumlah tim khusus dilibatkan dalam memburu kawanan perampok yang berjumlah 4-5 orang ini. Diantaranya dari laboratorium forensik, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, maupun Satreskrim Polres Blitar Kota dan Polda Jatim.
Kasus pencurian dengan kekerasan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00-04.00 WIB.
Para pelaku menyekap tiga anggota Satpol PP Kota Blitar yang sedang bertugas. Selain itu, Santoso dan istrinya juga sempat disekap serta dipaksa untuk menunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.
Uang Rp400 juta serta sejumlah perhiasan habis digondol para kawanan perampok. Mereka juga membawa ponsel Santoso serta merusak decoder CCTV di lokasi untuk menghilangkan jejak.
Dari pengakuan saksi serta rekaman CCTV di sekitar lokasi, kawanan perampok mengendarai mobil berpelat merah alias mobil dinas milik pemerintah untuk beraksi.
Terkait temuan ini, kepolisian masih melakukan pendalaman apakah pelat merah yang digunakan pelaku asli atau palsu.
