Market

Poles Keuangan, PT Jasa Marga Tawarkan Empat Aset Jalan Tol

Dengan berkumpulnya banyak investor kawasan Asia Tenggara di ajang ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023, dimanfaatkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) untuk melempar jala menangkap investor kakap. Umpannya yakni empat ruas jalan tol yang dimiliki yang masuk dalam program aset recycling.

Program ini merupakan bagian dari strategi yang dijalankan perseroan dalam menyeimbangkan pertumbuhan bisnis perusahaan. Empat jalan tol tersebut terdiri dari dua jalan tol beroperasi, yaitu Jalan Tol Bali Mandara sepanjang 12,7 km dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 97,27 km.

Tawaran lain adalah dua proyek jalan tol yang saat ini masih dalam proses konstruksi dan pembebasan lahan, yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan sepanjang 62 km dan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76 km.

“Jasa Marga menyambut baik setiap peluang kerja sama perusahaan dengan menggunakan skema strategic partnership,” ujar Direktur Bisnis Jasa Marga, Reza Febriano yang menjelaskan di hadapan para investor asal Asia Tenggara di agenda Asean Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023, dikutip dari keterangan resmi JSMR, Kamis (7/9/2023).

Reza menambahkan, Jalan Tol Bali Mandara dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memiliki potensi pertumbuhan volume lalu lintas ke depannya. Apalagi kawasan sekitar jalan tol, juga meningkat dan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi.

Terlebih lagi, Bali saat ini masih menjadi destinasi wisata internasional yang banyak menarik minat wisatawan setiap tahunnya. Kemudian, dikembangkannya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur. Jadi positifnya, Jalan Tol Bali Mandara dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memiliki potensi yang sangat baik bagi para calon investor. 

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga, Pramitha Wulanjani menyampaikan para investor potensial untuk tidak khawatir bekerja sama dengan Jasa Marga. Apalagi PT Jasa Marga merupakan perusahaan publik.

Dia berupaya meyakinkan, jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga merupakan jalan tol layak yang secara finansial.  

Terlebih lagi, saat ini pemerintah telah menjamin pengembalian investasi dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Jalan Tol juga mengatur penyesuaian tarif tol secara berkala setiap 2 tahun menyesuaikan inflasi regional.  

“Selain itu, pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan pembebasan lahan atau pengadaan tanah, kini juga telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, terutama untuk Proyek Strategis Nasional (PSN),” imbuh Pramitha.

Adapun, hingga semester I/2023, Jasa Marga telah mengelola total panjang tol operasi hingga 1.260 km dengan total konsesi jalan tol mencapai 1.736 km.   

 

Back to top button