Market

Gara-gara Garuda Terbakar Mesin di Makassar, DKPPU Kemenhub Pelototi Kelaikan Pesawat Calhaj Solo


Pasca terbakarnya mesin pesawat Garuda Indonesia yang membawa calon haji (calhaj) dari Makassar, Rabu (15/5/2024), Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan baru bergerak.

Pada Jumat (17/5/2024), Inspektur Kelaikudaraan DKPPU Kemenhub,  A Hariyanto turun langsung mengawal kelaikan pesawat di embarkasi Solo, Jawa Tengah.  “Kami memastikan akan monitor baik secara operasi maupun secara kelaikudaraan terhadap pesawat yang mengangkut jamaah calon haji di Embarkasi Solo ini,” kata Hariyanto.

Hariyanto menyampaikan, dari hasil pemeriksaan kelaikan pesawat yang akan mengangkut sebanyak 35.887 jamaah calon haji Embarkasi Solo dari Bandara Adi Soemarmo Solo menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah pulang pergi (PP), semua dalam keadaan laik baik dari sisi operasi maupun kelaikudaraan.

“Begitu juga kita pastikan, jadi kita dari DKPPU ini membagi tim, setiap tim itu kita 8 hari dan memastikan untuk 100 kloter penerbangan ini semua kita akan cek, kita akan monitor baik secara operasi maupun secara kelaikudaraan,” ucap Hariyanto.

Dia menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan yang pertama dari operasional side. Pemeriksaan itu terkait dengan kelengkapan dokumen dari pilot, co-pilot, dan seluruh awak kabin yang akan membawa jamaah haji ke Tanah Suci.

Hariyanto menyebutkan bahwa pengecekan dilakukan dari segi legalitas dokumen guna memastikan para pilot, co-pilot, awak kabin telah memahami persyaratan yang berlaku dalam peraturan penerbangan yang ada di Indonesia.

“Kemudian selain dari sisi legalitas dokumen, kami juga melihat dari sisi pesawat. Di isi pesawat ini salah satunya adalah kita memastikan bahwa aman dioperasikan,” jelas Hariyanto.

Ia juga mengungkapkan bahwa pesawat yang digunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia khususnya yang berasal dari luar negeri, telah dimonitor sebelum masuk ke Indonesia.

Meski begitu, Hariyanto memastikan bahwa lima pesawat yang digunakan dalam mengangkut 100 kloter calon jamaah haji di Embarkasi Solo, dengan rincian dua pesawat Garuda Indonesia dan tiga di antaranya dari luar negeri, dalam keadaan laik operasi maupun kelaikudaraan.

“Pesawat ini juga kita sudah monitor sebelum masuk ke Indonesia kebetulan ini bukan pesawat dari kita, kemudian pesawat yang disewa oleh Garuda sehingga proses pengecekan pesawat tersebut sudah dimonitor, dan dapat dipastikan laik udara. Secara operasi tidak ada temuan temuan signifikan yang berdampak kepada keselamatan penerbangan,” jelasnya.

Sementara itu, General Manager (GM) Garuda Indonesia Solo Tosan Anda Andika mengatakan, pihaknya menyiapkan sebanyak lima pesawat berbadan lebar untuk membawa 35.887 jamaah calon haji Embarkasi Solo, di Bandara Adi Soemarmo Solo menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.

“Secara umum kloter dari Embarkasi Solo mencakup Jawa Tengah dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) jumlah jamaahnya adalah 35.887 terbagi menjadi 100 kloter. Kalau tidak salah 90 (kloter) berasal dari Jawa Tengah, dan 10 berasal dari DIY. Untuk pesawat yang tersedia kami dedicated lima pesawat sejauh ini,” kata Tosan.

Tosan menuturkan lima pesawat yang digunakan dalam mengangkut jamaah calon haji ke Tanah Suci terdiri atas pesawat Boeing dan Airbus dengan rincian dua pesawat Garuda Indonesia, sedangkan tiga pesawat lainnya dari lessor yakni San Marino Executive Aviation, World2fly dan Thai Air Asia X.

Meski begitu, seluruh penerbangan para jamaah calon haji atas tanggung jawab Garuda Indonesia, sehingga logo maskapai tersebut tetap digunakan pada setiap pesawat yang membawa jamaah calon haji ke Tanah Suci.

“Seperti yang saya sebutkan tadi, (pesawatnya) campuran antara Garuda dan tiga pesawat lessor, dari pinjaman leasing. Jadi total ada lima Airbus A330-300, cuma kami sementara ada perbantuan satu Boeing 777-200 IR,” ujar Tosan.

Tosan mengungkapkan secara umum, pihaknya akan mengangkut sebanyak 35.887 jamaah calon haji ke Tanah Suci melalui Embarkasi Solo. Puluhan ribu jamaah calon haji tersebut terbagi dalam 100 kloter. Pemberangkatan telah dimulai sejak 12 Mei hingga 10 Juni 2024.

“Satu pesawat satu kloter, terdiri dari 360 jamaah. Untuk Jawa Tengah semua sama pesawatnya (dengan) kapasitas 360 orang,” kata Tosan di sela memantau pemberangkatan jamaah calon haji Kloter 18 di Bandara Adi Soemarmo Solo, Kamis (16/5).

 

Back to top button