Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang memastikan perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mengalami kenaikan signifikan dibanding pemilu sebelumnya.
Ketua DPD PKS Kota Semarang Suharsono menerangkan, pada Pemilu 2019, PKS Kota Semarang memperoleh 76 ribu suara. Sementara pada Pemilu 2024 ini naik menjadi 102 ribu suara.
“Alhamdulillah, pada Pemilu 2019 lalu kami memperoleh 76 ribu suara, dan pada Pemilu tahun 2024 ini, Insyaallah naik menjadi 102 ribu suara berdasarkan penghitungan saksi kami, dan tentunya masih menunggu Keputusan resmi dari KPU Kota Semarang,” kata Suharsono, dikutip Inilahjateng, Jumat (1/3/2024).
Suharsono mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada seluruh warga Kota Semarang atas capaian suara yang cukup signifikan tersebut, termasuk juga para kader yang sudah bekerja keras.
“Terimakasih kepada seluruh warga Kota Semarang yang memberikan kepercayaan kepada PKS Kota Semarang, sehingga pada Pemilu 2024 ini suara PKS naik kisaran 26 ribu suara menjadi 102 ribu suara,” terangnya.
Dari total 102 ribu suara itu, Suharsono mengatakan, PKS setidaknya berhasil mengamakan enam kursi DPRD Kota Semarang dan satu kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah.
“Dari 6 daerah pemilihan (dapil) di Kota Semarang, PKS menempatkan masing-masing satu kursi, jadi untuk PKS Kota Semarang meraih 6 kursi dengan rincian masing-masing dapil 1 kursi, selain itu juga memperoleh 1 kursi DPRD Provinsi karena suara kami di dapil 1 Jateng mencapai 95 ribu,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Semarang ini.
Meski demikian, Suharsono mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan KPU Kota Semarang terkait nama-nama caleg yang akan duduk di kursi DPRD Kota Semarang. Saat ini, kata dia, tim saksi PKS masih mengawal proses rekapitulasi dan penghitungan suara sampai Senin (4/3/2024) mendatang.
“Kami mengawal suara dari tingkat TPS, PPK, KPU, semoga aman semuanya. Dan untuk nama caleg yang duduk di kursi DPRD kami menunggu penetapan KPU, namun yang jelas insya Allah 6 kursi (DPRD) aman, karena rata-rata kami di urutan kursi ke-3,” tuturnya.
