News

Pesan Menko PMK ke Pemudik: Kalau Tidak Mendesak Jangan Balik Dulu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta para pemudik untuk menunda kepulangan ke Jakarta untuk cegah penumpukan arus balik Lebaran 2023.

“Perlu dilakukan sosialisasi secara masif agar masyarakat terutama yang tidak memiliki urusan terlalu mendesak untuk menunda jadwal kembali ke Jakarta,” Muhadjir, dalam jumpa pers Persiapan Arus Balik Mudik Idul Fitri 1444 H/2023, Minggu (23/4/2023).

Muhadjir menekankan, pemudik tidak memiliki keperluan mendesak untuk menunda perjalan arus balik khususnya pada tanggal 26-30 April 2023. Sedangkan, bagi memiliki kepentingan mendesak untuk segera balik ke Ibu Kota. Muhadjir mengatakan tidak ada larangan.

“Bagi mereka yang tidak mungkin untuk menunda tentu saja tidak kita ada larangan untuk kembali pada 24-25 April 2023,” ucap Muhadjir menambahkan.

Menurut Muhadjir, puncak arus balik terjadi pada Senin 24 dan Selasa 25 April tahun 2023. Jika para pemudik balik pada hari sama berpotensi akan ada penumpukan kendaraan. “PT Jasa Marga memprediksi ada 203.000 kendaraan melakukan perjalanan 24-25 April 2023 menuju Jakarta dan sekitarnya,” jelas Muhadjir.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah memberikan beragam diskon untuk merayu para pemudik kembali lebih cepat. Hal ini dilakukan agar menghindari penumpukan pada masa arus balik Lebaran 2023.

Pihak Jasa Marga telah menyediakan diskon menarik yang berlaku pada tanggal 27-29 April 2023. Diskon tiket masuk tol juga berlaku di Jalan Tol Kalingkung sampai Cikampek.

“Saya mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan oleh Jasa Marga dan seluruh operator tol telah memberikan diskon 20 persen untuk ruas jalan Tol Semarang-Jakarta,” kata Muhadjir.

Di sisi lain, pemerintah juga bekerjasama dengan maskapai layanan penerbangan untuk berikan diskon. “Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pak Menhub (Budi Karya Sumadi) telah meminta Garuda, Citilink dan Lion Group untuk memberikan diskon (tiket pesawat),” pungkas Muhadjir.

Back to top button