Hangout

Perjalanan Karir dan Kisah Mualaf Sinead O’Connor yang Wafat di Usia 56 Tahun

Penyanyi dan aktivis Irlandia, Sinead O’Connor dikabarkan meninggal dunia pada usia 56 tahun. Sampai saat ini pihak keluarga hanya mengumumkan berita duka saja dan meminta kepada media untuk memberikan waktu untuk berduka.

Sinead O’Connor adalah penyanyi solo wanita yang terkenal di tahun 1980-an melalui lagu “Nothing Compares 2 U”. Penyanyi asal Irlandia ini dikenal sebagai seorang aktivis yang mengirim pesan dan emosinya melalui lagu.

Profil Sinead O’Connor

Sinead O'connor - inilah.com
Photo: Getty Images
Nama Lahir Sinead Marie Bernadette O’Connor
Nama Lain Magda Davitt, Shuhada’ Davitt
Nama Panggung Sinead O’Connor
Tempat, Tanggal Lahir County Dublin, 8 Desember 1966
Usia 56 tahun
Kewarganegaraan Irlandia
Lagu Populer
  • Nothing Compares 2 U
  • Trouble of the World
  • The Last Day of Our Acquaintance
  • I Am Stretched on Your Grave
  • Drink Before The War
  • No Man’s Woman

Sinead O’Connor adalah penyanyi dan penulis lagu asal Irlandia yang terkenal pada tahun 1980-an melalui album pertama yang bertajuk “The Lion and the Cobra” dengan lagu hits “Nothing Compares 2 U” yang diciptakan oleh Prince.

Sinead O’Connor lahir dengan nama Sinead Marie Bernadette O’Connor. Namun di tahun 2017, dia mengumumkan telah mengubah nama resminya menjadi Magda Davitt.

Satu tahun setelahnya, dia mengubah namanya lagi menjadi Shuhada’ Davitt setelah memeluk agama Islam.

Semasa hidupnya, O’Connor terkenal sebagai musisi dengan karya-karyanya yang sangat menakjubkan. Dibalik semua kesuksesannya, ternyata kehidupan romansanya tidak sesukses perjalanan karir musiknya.

Sepanjang hidupnya, O’Connor telah menikah sebanyak empat kali dan empat orang anak. Pernikahan pertama terjadi pada tahun 1987 dengan John Reynolds, seorang produser musik. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua anak, Jake dan Roisin.

Di tahun 2001, O’Connor menikah lagi dengan seorang jurnalis Inggris bernama Nick Sommerland. Pernikahan mereka hanya bertahan tiga tahun saja.

Di tahun 2004, O’Connor dikaruniai anak ketiga yang diberi nama Shane, hasil hubungan dengan musisi Donal Lunny. Sedangkan anak keempatnya lahir pada tahun 2006 hasil hubungan dengan Frank Bonadio.

Pada 22 Juli 2010, O’Connor menikah untuk ketiga kalinya dengan teman lamanya, Steve Cooney. Pernikahan ketiga ini hanya bertahan sampai Maret 2011.

Di tahun yang sama, O’Connor kembali menikah dengan seorang terapis Irlandia, Barry Herridge. Namun 17 hari setelahnya, O’Connor mengumumkan bahwa pernikahan mereka telah berakhir. Namun di minggu setelahnya, dia mengaku sudah rujuk dengan suami keempatnya.

Perjalanan Karir Sinead O'connor - inilah.com
Photo: Getty Images

Sinead O’Connor mengalami masa kecil yang sangat sulit. Saat remaja, dia ditempatkan di Pusat Pelatihan An Grianan di Dublin, yang merupakan salah satu binatu terkenal yang didirikan untuk memenjarakan gadis-gadis yang dianggap tidak bermoral.

Sosok pertama yang memperkenalkan O’Connor ke dunia musik adalah seorang biarawati. Biarawati tersebut membelikan gitar pertama dan memperkenalkannya dengan seorang guru musik. Disinilah O’Connor menemukan hasrat di dunia musik.

Pada tahun 1987, O’Connor merilis album pertama yang bertajuk “The Lion and the Cobra”. Album ini mendapat pujian dan berhasil masuk 40 besar di Inggris dan Amerika Serikat.

Karya selanjutnya, dia merilis album “I Do Not Want What I Haven’t Got” dengan salah satu lagu hits yang berjudul “Nothing Compares 2 U” yang ditulis oleh Prince. Lagu itu terkenal di seluruh dunia dan berhasil menduduki posisi nomor satu lagu paling populer di seluruh dunia.

Sama seperti musisi-musisi pada umumnya, O’Connor memanfaatkan musik sebagai media untuk menyampaikan pesan dan emosi yang ingin disampaikan ke masyarakat luas.

Selama merilis 10 album studio, O’Connor selalu menyelipkan pesan atas pandangan sosial dan politiknya selama hidup.

Meski begitu, dia dinobatkan sebagai “Artist of the Year” oleh majalah Rolling Stone di tahun 1991 dan membawa pulan Brit Awards untuk International Female Solo Artist.

Tahun berikutnya, O’Connor melakukan aksi kontroversial dalam karirnya saat dia merobek gambar Paus Yohanes Paulus II di acara TV AS Saturday Night Live.

Aksinya tersebut merupakan sebuah bentuk protes terhadap pelecehan seksual anak-anak di Gereja Katolik. Imbasnya, dia dilarang seumur hidup untuk tampil di acara NBC.

Kepada New York Times pada 2021, O’Connor mengaku tidak menyesal melakukan aksi tersebut. Bahkan dia berkata “It was brilliant”.

Pada 4 Juni 2021, O’Connor mengumumkan di Twitter akan segera pensiun dari industri musik. Dia juga mengumumkan bahwa album studio terakhirnya, “No Veteran Dies Alone” akan dirilis pada tahun 2022.

Perjalanan Kisah Mualaf Sinead O’Connor

Seperti yang diketahui, Sinead O’Connor merupakan musisi kontroversial yang secara terang-terangan mengungkapkan perasaan dan emosi dari sudut pandang sosial dan politik.

Salah satu aksi kontroversial terbesarnya ketika dia diundang sebagai bintang tamu di sebuah acara Inggris, After Dark dalam episode tentang “Pelecehan Seksual dan Gereja Katolik di Irlandia”.

Dalam diskusi tersebut, dia berargumen bahwa pelecehan yang terjadi di dalam gereja diatur oleh gereja sendiri karena gereja menolak untuk menerima laporan tentang wanita dan anak-anak.

Di tahun 2000 saat wawancara di Curve, O’Connor mengaku bahwa dia adalah seorang lesbian. Namun 5 tahun setelahnya, dia mencabut pernyataan tersebut dan mengaku kepada Entertainment Weekly “Saya tiga perempat heteroseksual, seperempat gay”.

Tidak ada yang menyangka bahwa musisi yang penuh kontroversial di masa lalu tersebut akan pindah ke agama Islam. Proses upacara pergantian agama dilakukan di Irlandia oleh teolog Islam Sunni Syekh Umar Al-Qadri.

Pengumuman pergantian agama dan nama menjadi Shuhada’ Davitt ini dia ungkapkan di media sosial Twitter pada Oktober 2018. 

Dia juga berkata “Ini adalah kesimpulan alami dari setiap perjalanan pakar teologi. Semua kitab suci berujung pada Islam,” tambah Sinead O’Connor masuk Islam.

Back to top button