KENDARI – Kemeriahan peringatan HUT Kota Kendari ke 191, para peserta upacara mengenakan pakaian Adat Sulawesi Tenggara (Sultra) khas suku Tolaki, Buton dan Muna.
Pelaksanaan upacara berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Kendari di jalan Abunawas, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (9/5/2022).
Terlihat Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir bersama Ibu Wali Kota Kendari Sri Lestari Sulkarnain mengenakan pakaian Adat berwarna merah dengan motif ukiran bunga berwarna emas.
Baca juga: Wali Kota Kendari Sebut Aturan WFH Bagi ASN Tidak Berlaku di Kota Kendari
Yaitu pakaian adat Babu Nggawi dan pakaian tradisional Babu Nggawi Langgai. Baju adat Babu Nggawi Langgai untuk busana pengantin pria. Sementara, pakaian adat Babu Nggawi untuk mempelai wanita.
Kedua pakaian ini, didaulat sebagai baju adat nasional untuk provinsi Sulawesi Tenggara.
Baju adat tersebut, kerap ditampilkan dalam upacara pengantin maupun perhelatan bernuansa formal dan terhormat.
Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran juga tampak dibalut pakaian Adat Sulawesi Tenggara berwarna ungu.
Serta semua pejabat publik OPD lingkup pemerintah Kota Kendari juga turut mengenakan pakaian Adat Sultra.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir yang juga bertugas sebagai inspektur upacara menyampaikan di hari ulang tahun yang ke 191 tahun ini, Kota Kendari membutuhkan injeksi energi positif dari segenap komponen pembentuk teritori Kota Kendari.
Baca juga: Wali Kota Kendari Beberkan Sejumlah Prestasi Kota Kendari di Usia 191 Tahun
“Kesatuan irama langkah antara masyarakat dan jajaran aparatur pemerintah Kota Kendari merupakan kekuatan yang paling efektif dalam rangka mengakselerasi, mengeksplorasi beragam potensi yang dimiliki Kota Kendari,” ujar Sulkarnain.
Untuk itu Sulkarnain mengajak untuk menjadikan Kita Kendari sebagai Kota layak huni, berbasis ekologi, teknologi dan informasi.
“Kita wujudkan Kota Kendari sukses, masyarakat sejahtera,” tutupnya.
