Hangout

Perilaku Seks Berisiko Marak, Penularan Penyakit Seksual Merebak

Tingginya angka penderita penyakit menular di Indonesia banyak disebabkan oleh berbagai hal seperti perilaku seks yang berisiko. Menanggapi isu tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Siti Nadia Tarmizi menegaskan edukasi ke masyarakat perlu dilakukan peningkatan oleh para tenaga kesehatan.

“Harus diedukasi baik oleh tenaga kesehatan karena penyampaian informasi seperti ini penting untuk diketahui masyarakat bahaya penularan dari infeksi ibu ke anak yang didapatkan dari suami yang suka ‘jajan’,” kata dr. Siti Nadia kepada Inilah.com, Jakarta, Jumat (12/05/2023).

Mungkin anda suka

Penularan penyakit seksual seperti HIV dan sifilis banyak terjadi oleh orang yang secara seksual aktif dan sering berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom.

“Penularan sifilis karena perilaku seks yang berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom, jadi ada perilaku seks berisiko,” jelasnya.

Pemerintah, dalam menangani kasus ini, bertekad untuk memasifkan edukasi serta melakukan penemuan secara aktif pada tempat-tempat berisiko seperti karaoke atau tempat pijat. Selain itu, menurut Siti Nadia, pemerintah saat ini belum mau membuka berapa anggaran yang dikeluarkan untuk memberantas penyakit menular seksual ini.

“Anggaran ini bukan hanya pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah dan juga (ada) pembiayaan yang bersumber dari BPJS,” tuturnya.

Back to top button