Ototekno

Pengguna Threads Menyusut 80% di Agustus, Twitter X Malah ‘Meroket’

Platform microblogging milik Meta, Threads, sedang mengalami masa-masa sulit. Menurut laporan terbaru dari firma riset pasar Similarweb, jumlah pengguna aplikasi ini telah anjlok hampir 80% dalam sebulan setelah peluncurannya. Sementara itu, X, yang dahulu bernama Twitter, telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan finansial yang signifikan.

Mengutip Theguardians, Threads, yang diluncurkan dengan sukses pada awal Juli, sempat mengalami lonjakan pengguna yang dramatis, terutama di Amerika Serikat. Pada puncaknya, Threads mencatat 2,3 juta pengguna aktif harian di AS pada tanggal 7 Juli, tetapi angka ini turun menjadi sekitar 576 ribu pada 7 Agustus.

Di tingkat global, Threads mencatat puncak 49,3 juta pengguna aktif harian pada 7 Juli, yang menurun drastis menjadi 10,3 juta pada 7 Agustus. Bahkan, jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna aktif harian dengan aplikasi secara global turun dari 14 menit menjadi hanya 3 menit.

Sebagai perbandingan, X memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif harian di Android saja, dan pengguna menghabiskan rata-rata 25 menit per hari di platform ini.

CEO X, Linda Yaccarino, mengungkapkan bahwa perusahaan kini hampir mendekati titik impas, dengan beberapa pengiklan besar telah kembali. Dia juga mengatakan bahwa masa depan cerah bagi X, meskipun anjloknya kompetitor mereka.

Pemilik Twitter sebelumnya, Elon Musk, mengungkapkan bahwa platform masih merugi karena penurunan pendapatan iklan sebesar 50% dan “beban utang yang berat.” Menurut data Fidelity, nilai perusahaan turun menjadi US$15 miliar setelah Musk membeli Twitter seharga US$44 miliar pada Oktober 2022.

Namun, Yaccarino yakin bahwa dengan strategi yang tepat dan fokus pada pertumbuhan, perusahaan akan segera pulih. Staf Twitter kini telah menyusut dari hampir 8.000 karyawan menjadi sekitar 1.500 pekerja sejak pengambilalihan Musk, dan perusahaan tampaknya bergerak dalam arah yang positif.

Back to top button