News

Pengajiannya Dibubarkan, Ustaz Syafiq Basalamah: Ini Ujian, Mari Berbaik Sangka


Ustaz Syafiq Riza Basalamah dijadwalkan untuk memberikan kajian di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya, pada Kamis (22/2), menghadapi pembatalan mendadak setelah GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menyatakan penolakan. Penolakan ini didasari oleh surat keberatan yang diajukan oleh GP Ansor kepada pengurus masjid, menyebutkan bahwa isi ceramah Ustaz Syafiq dianggap provokatif dan berpotensi memecah belah kerukunan umat.

Melalui akun Instagram resminya, @syafiqrizabasalamah_official, Ustaz Syafiq menyampaikan tanggapannya atas pembubaran tersebut. 

Qoddarullah kajian dibatalkan, semoga Allah menjaga kita semua,” tulisnya, seraya mengajak para jemaah yang telah hadir untuk berbaik sangka dan menganggap ini sebagai ujian.

Surat keberatan dari GP Ansor menyebutkan dua alasan utama penolakan, yaitu dugaan isi ceramah yang bersifat provokatif dan cenderung menimbulkan ujaran kebencian, yang dapat mengganggu keharmonisan umat Islam, khususnya di wilayah Kecamatan Gunung Anyar.

Dalam sebuah video yang diunggahnya, Ustaz Syafiq menyampaikan empatinya kepada jemaah yang sudah terlanjur datang. 

“Buat teman-teman yang udah hadir… maaf atas ketidaknyamanan ini… tapi jelas langkah Antum ke rumah Allah capek lelah… akan ditulis pahala,” ungkapnya dengan nada menenangkan.

Di sisi lain, Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar, Asyiqun Nahdli, membenarkan tindakan penolakan tersebut. Menurutnya, keputusan ini diambil karena kajian Ustaz Syafiq dinilai bertentangan dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah, yang merupakan pandangan mayoritas masyarakat setempat. Asyiqun menambahkan bahwa keputusan untuk membatalkan pengajian diambil setelah mediasi yang difasilitasi oleh Polsek Gunung Anyar, namun tetap berujung pada ketidaksepakatan.

Pembubaran pengajian tersebut berujung pada kericuhan antara anggota GP Ansor, Banser, dan jemaah Masjid Assalam Purimas. “Akhirnya kita melakukan pengamanan tapi oleh mereka disambut tidak baik. Jadi adanya pemukulan. Jadi ini ada sekitar enam korban,” terang Asyiqun.

Ustaz Syafiq, meski tampak kecewa, ia mengajak semua pihak untuk mengambil pelajaran dari kejadian ini, “Semoga Allah berikan hidayah kepada teman-teman kita yang mungkin belum paham, mari berbaik sangka,” tutupnya.

Back to top button