Hangout

Pemberian Susu Formula Berisiko jadi Pencetus Diabetes?

Diabetes melitus menjadi perhatian masyarakat. Kini penyakit diabetes tidak hanya bisa menjangkit orang dewasa, namun anak-anak yang memiliki pola hidup tidak sehat juga rentan terkena penyakit ini. Salah satunya adalah pemberian susu formula pada anak.

Penggunaan susu formula yang mengandung protein susu sapi dapat meningkatkan risiko. Namun, Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Dr Muhammad Faizi, SpA(K) mengatakan, hal tersebut dapat terjadi karena multifaktor.

“Jadi pemberian susu formula untuk tipe 2 enggak. Tapi untuk tipe 1 itu diduga menjadi pencetus untuk diabetes melitus tipe 1,” katanya saat temu media virtual IDAI, Rabu (1/2/2023).

Faizi melanjutkan, munculnya diabetes melitus tipe 1 bisa disebabkan oleh paparan asing. Seperti susu formula dan infeksi.

“Itu paparan antigen, itu paparan protein asing tidak hanya susu formula tapi infeksi tertentu itu juga bisa menimbulkan. Itu diduga akan menjadi pencetus proses auto imun yang merusak diabetes melitus tipe 1,” lanjutnya.

Masih menurutnya, untuk diabetes melitus tipe 1 belum ada pencegahannya. Alasannya karena diabetea tipe 1 merupakan proses autoimun.

“Kalau untuk tipe 2 ada caranya mengurangi, mengubah lifestyle. Menjadi lebih aktif secara fisik, lebih seimbang mengurangi asupan karbohidrat dan junk food,” paparnya.

Sebelumnya diketahui, ada 1.645 pasien anak terkena diabetes melitus yang tersebar di berbagai daerah.

Berdasarkan data yang dikeluarkan IDAI, sebaran usia pasien diabetes melitus terbagi menjadi beberapa kategori umur. Pada usia 10 sampai 14 tahun terdapat 46,23 persen. Sementara itu, anak usia 5 sampai 9 tahun sekitar 31,05 persen.

Pada bayi usia 0 samapi 4 tahun terdapat 19 persen. Sedangkan diatas 14 tahun sekiar 13 persen. Pada kategori jenis kelamin yang paling banyak terkena diabetes melitus adalah laki-laki dengan 59,3 persen dan perempuan 40,7 persen

Back to top button