Arena

Pemain Timnas Pilih Jadi Polisi, Menpora: Pilihan Pribadi, Tak Ada Campur Tangan Pemerintah

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menyatakan sikap netral terhadap keputusan sejumlah pemain sepak bola profesional, termasuk mereka yang memperkuat Timnas Indonesia, yang memutuskan untuk bergabung dengan institusi Polri. Menurutnya, pilihan tersebut murni keputusan personal yang tidak seharusnya diintervensi oleh pihak manapun, termasuk pemerintah.

Dito menjelaskan, “Semua berhak memilih jalan karier mereka. Sebagai pemerintah, kami tidak akan ikut campur dalam keputusan individu atlet. Setiap atlet memiliki preferensi dan alasan sendiri dalam menentukan masa depannya,” ujarnya di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

“Kami di pemerintahan akan terus mendukung atlet dalam batasan kewenangan dan kapabilitas kami. Namun, soal pilihan bergabung dengan Polri atau tidak, itu murni hak masing-masing pemain,” lanjut Dito.

Informasi yang didapat menunjukkan bahwa saat ini terdapat sembilan pemain dari Timnas Indonesia yang telah memilih untuk mengikuti pendidikan kepolisian. Daftar pemain tersebut mencakup Muhammad Ferarri dari Persija Jakarta, Kakang Rudianto dari Persib Bandung, Ginanjar Wahyu dari Arema FC, dan lainnya. Keputusan mereka untuk mengikuti pendidikan kepolisian ini akan membuat mereka absen dari klub dan tim nasional selama kurang lebih lima bulan.

Back to top button