Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengeklaim aksi bagi-bagi telur dari kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD lebih baik ketimbang program susu gratis yang digulirkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, hasil penelitian ahli kesehatan telur menyebut telur mengadung protein tinggi untuk mencegah stunting atau gizi buruk kronis yang dapat menganggu pertumbuhan anak.
“Telur itu mengandung protein gizi yang cukup direkomendasikan oleh para ahli gizi. Lebih baik dari pada susu impor,” kata Hasto saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).
Ia mengeklaim riset dilakukan demi rakyat wong cilik bukan berdasarkan kepentingan politik guna meraup komoditas suara masyarakat kecil.
“Kami merancang program itu dengan research, bukan dengan aspek elektoral,” ucap Hasto.
Selain itu, kata Hasto menyebut, telur yang dibagikan oleh kubu Ganjar-Mahfud merupakan hasil masyarakat dalam negeri bukan didatangkan dari luar negeri
“Kalau Pak prabowo dengan susu gratis itu impor,” ujar Hasto menegaskan.
Diketahui, PDIP bersama tiga partai politik lainnya yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo mengusung pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pasangan calon ini mendapat nomor urut 3 setelah pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024 di kantor KPU RI, Selasa (15/11/2023).
Sementara, dua pasangan capres-cawapres lainnya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1 yang didukung Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, PRIMA, PSI, Partai Garuda, dan Partai Gelora Indonesia.
