News

PBNU Sasar Revolusi Mental ala Jokowi untuk Pelajar NU

Pemerintah, bersama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pimpinan KH Yahya Cholil Staquf, semakin memantapkan gerakan revolusi mental yang menjadi salah satu program besar Presiden Joko Widodo. Yang terbaru, program ini dilanjutkan dengan fokus pada lapisan pelajar dalam lingkungan NU, khususnya melibatkan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

Pimpinan Pusat (PP) IPPNU telah menggelar Workshop Revolusi Mental di Hotel Ibis Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada 11-13 Agustus 2023. Ketua PBNU H Choirul Sholeh Rasyid menyampaikan arahan dari Ketua Umum PBNU, menjelaskan bahwa workshop ini adalah bagian dari era pembangunan mental dan karakter bangsa yang lebih baik, bermartabat, dan berkeadilan.

Mungkin anda suka

“Revolusi mental harus tercermin dalam perilaku keseharian, membentuk etos kerja, semangat belajar atau beraktivitas,” kata Choirul, menekankan pentingnya aksi nyata dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8/2023).

Choirul juga menyampaikan visi NU yang berfokus pada ‘merawat jagat membangun peradaban’, dan harapannya agar visi ini dapat diwujudkan dalam kerja nyata badan otonom, termasuk IPPNU. Ia menekankan bahwa IPPNU harus mampu merumuskan strategi untuk meningkatkan kapasitas organisasi dan membangun mental serta karakter para kader.

Workshop ini menyediakan empat materi penting, termasuk pembahasan tentang revolusi mental, refleksi pengurus, evaluasi program, dan profil IPPNU. Sekretaris Umum PP IPPNU, Wahyu Mawadatul Habibah, menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar teori, tetapi juga aplikasi pendidikan karakter yang bermanfaat bagi kader IPPNU.

Selain workshop, kegiatan ini juga berisi peningkatan kapasitas diri masing-masing pengurus dan kader IPPNU, serta evaluasi kinerja dalam satu tahun kepengurusan. Pelibatan para santri dari Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta dan Pesantren Budaya Indonesia Depok menegaskan komitmen IPPNU dalam melibatkan pelajar-pelajar SMA dan pesantren.

“Kami buktikan, dalam setiap kegiatan IPPNU, kami melibatkan pelajar-pelajar SMA dan pelajar yang ada di pesantren,” tegas Wahyu.

Back to top button