Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menyatakan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di ibu kota Provinsi Aceh mencapai 81 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
“Partisipasi pemilih pada pemilu tahun ini mencatat sejarah, mencapai 81 persen atau 137 ribuan orang dari jumlah DPT sebanyak 169.610 pemilih,” kata Ketua KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali di Banda Aceh, Sabtu (2/3/2024).
Partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 meningkat dibandingkan pada Pemilu 2019. Partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 sebesar 78,67 persen atau sebanyak 123.847 orang dari DPT sebanyak 157.421 orang.
Menurut dia, meningkatkan partisipasi pemilih tersebut tidak terlepas dari peran semua pihak, baik jajaran KIP Kota Banda Aceh maupun pemerintah daerah, termasuk masyarakat dan kalangan media massa dalam menyosialisasikan Pemilu 2024.
“Kami mengapresiasi semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah yang bersama-sama menyosialisasikan Pemilu 2024, sehingga partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya mencapai 81 persen,” katanya.
Yusri Razali mengatakan saat ini tahapan Pemilu 2024 sudah memasuki rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat KIP Kota Banda Aceh. Rekapitulasi penghitungan suara ini akan berlangsung dua hari ke depan dan dilanjutkan ke tingkat provinsi.
Secara umum, kata Yusri Razali, pelaksanaan tahapan pemilu setelah pemungutan suara pada 14 Februari 2024 berjalan lancar dan damai. Hingga kini belum ada kendala yang bisa menghambat pelaksanaan tahapan pesta demokrasi tersebut.
Ia mengajak masyarakat untuk terus mengawal rekapitulasi penghitungan suara yang kini masih berlangsung. Rekapitulasi penghitungan suara dilakukan secara berjenjang dan ini menjadi pedoman hasil pemilu.
“Sedangkan penghitungan suara melalui aplikasi sirekap hanya sebagai alat bantu saja. Karena itu, kami mengajak masyarakat mengawal proses rekapitulasi penghitungan suara yang masih berlangsung,” kata Yusri Razali.
