News

Pangkas Angka Pengangguran di Jateng, Ganjar Pamer Kinerja Aplikasi Pencari Kerja Buatannya

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melaporkan keberhasilan mengurangi angka pengangguran melalu aplikasi yang ia inisiasi 2019 silam, E-Makaryo. Hingga kini, tercatat 915 perusahaan penyedia kerja yang bekerja sama di aplikasi tersebut dan telah menjaring puluhan ribu tenaga kerja.

“Sesuai data terakhir pada tanggal Juli 2023, terdapat 475.301 warga Jawa Tengah terdaftar di akun pencari kerja. Dan, lamaran yang sudah diajukan sekitar 98.504 lamaran,” kata Ganjar di Semarang, Selasa (1/8/2023).

Ganjar menegaskan, E-Makaryo merupakan upaya pemerintah dalam memberikan fasilitas kepada para pencari kerja dan menghubungkannya dengan perusahaan pihak penyedia kerja.

Aplikasi E-Makaryo dibuat sesederhana mungkin agar mampu diakses seluruh kalangan. Sehingga platform lowongan pekerjaaan online ini diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Jateng. Untuk mengaksesnya, masyarakat cukup mengetik E-Makaryo pada laman pencarian di ponsel atau komputer.

“E-Makaryo juga menjadi wadah bagi pencari kerja yang ingin daftar untuk mengikuti pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Jawa Tengah,” ungkapnya.

Andriyono Miftahul Huda, seorang pemuda asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) menceritakan kisahnya meraih mimpi menjadi guru berkat aplikasi E-Makaryo. Sebelum meraih impiannya ini, Andriyono mesti berjuang sebagai pekerja serabutan di salah satu bengkel motor. Tak sebentar, pemuda tersebut banting tulang di bengkel itu satu tahun lamanya.

Namun ada satu momen awal yang mengubah mimpi Andriyono menjadi kenyataan. Yakni ketika ia mengetahui kehadiran aplikasi pencari kerja bernama E-Makaryo yang merupakan salah satu inovasi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

“Saat bermain media sosial (medsos) saya ketemu sama postingan Pak Ganjar soal E-Makaryo terus saya coba akses, ternyata sangat mudah,” kata Andriyono, Selasa (1/8/2023).

Hanya berselang satu minggu kemudian, Andriyono langsung mendapat panggilan dari sekolah tersebut. Dari proses rekrutmen yang diikuti, Andriyono dinyatakan lolos sebagai pekerja di bagian produksi. Kini lulusan Universitas Negeri Semarang ini telah resmi diangkat menjadi guru di SMK Bhina Tunas Bhakti.

Kemudahan mendapatkan pekerjaan lewat E-Makaryo juga dialami Syahid Sidiq, warga asli Kebumen, Jateng. Kini ia menjabat mandor produksi perusahaan makanan di daerah Bergas, Kabupaten Semarang.

Syahid pun berterima kasih kepada Ganjar Pranowo yang berupaya maksimal membantu warga untuk mendapatkan pekerjaan. Syahid pun mengapresiasi aplikasi E-Makaryo yang menurutnya sangat memudahkan pencari kerja.

“Menurut saya mampu mengurangi angka pengangguran. Enggak perlu fotokopi, kemana-mana bawa amplop. Karena full online. Di sini, saya merasa Pak Ganjar sosok pemimpin yang memperhatikan wong cilik. Saya juga kaget di Jateng ada aplikasi ini. Pak Ganjar memikirkan warganya untuk akses cari pekerjaan,” ucapnya.

Back to top button