News

Sikapi PKB, Prabowo: Akhir-Akhir Ini Sarat Aroma Pengkhianatan

Ketua umum Partai Gerindra sekaligus bakal Capres Prabowo Subianto mengungkapkan jika bulan Agustus 2023 ini ditutup dengan aksi pengkhianatan.

Dalam pidatonya pada acara deklarasi dukungan dari Partai Gelora, Prabowo mengatakan jika selama ini dirinya disebut sebagai pengkhianat.

“Saya dituduh pengkhianat. Memang akhir-akhir ini memang sarat dengan aroma-aroma pengkhianatan,” ujar Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023)

Lebih lanjut, kata Prabowo, tuduhan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, pada Pilpres 2019 Prabowo sempat bertarung dengan Jokowi. Kemudian, Prabowo memutuskan untuk bergabung bersama Kabinet Indonesia Maju.

“Saya dituduh pengkhianat oleh pengikut saya karena saya mau bergabung bersama Pak Jokowi. Akhirnya saya harus menjelaskan, lama-lama mereka paham,” katanya.

“Jadi politik adu domba, politik pembelahan. Semakin Indonesia tidak bersatu, semakin kekuatan-kekuatan tertentu di dunia ini senang, lihat kenapa? Kita terlalu besar, kita terlalu kaya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Prabowo Subianto merupakan bacapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi ini beranggotakan Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Langkah Prabowo Subianto menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 juga didukung Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Garuda.

Sebelumnya, Partai Gelora menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto sebagai Bakal Calon Presiden 2024, Sabtu (19/8/2023).

Back to top button