Kepala Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri menyatakan dari hasil konfirmasi kepada eks Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) KPK, AKBP Tri Suhartono, aliran uang di rekening yang belakangan heboh berasal dari bisnis pribadi, salah satunya jual beli mobil.
“Kalau dari penjelasan yang bersangkutan (Tri) bisnis pribadi. Seperti jual beli mobil dan lain-lainya,” ujar Kepala Pemberitaan KPK, Ali Fikri, di Kantornya, dikutip Rabu (5/7/2023).
Fakta itulah yang kemudian diyakini bahwa tidak ada yang janggal dari rekening milik Kapolres Kotabaru, Kalimantan Selatan tersebut. Ali menegaskan, dengan fakta itulah kemudian komisi antirasuah bekerja, bukan dengan narasi.
“Harus sesuai dengan fakta. Tidak boleh asumsi, narasi, persepsi. Kami tidak pernah lakukan itu,” kata Ali.
Sebelumnya, Ali Fikri menyatakan KPK telah mengkonfirmasi soal adanya dugaan transaksi mencurigakan yang ditudingkan oleh mantan penyidik KPK, Novel Baswedan. Ia menjelaskan bahwa uang yang dimiliki Tri dalam rekening yang tuduhkan itu, merupakan uang dari bisnis pribadinya yang telah dimiliki sejak tahun 2004, sebelum bergabung ke KPK.
“Transaksi itu hanya uang berputar di rekening karena ada bisnis pribadi sejak tahun 2004 dan itu jauh saat belum bergabung dengan KPK. Bahkan sejak tahun 2018 rekening dimaksud juga sudah ditutup,” kata Ali.
Sekedar informasi, AKBP Tri Suhartono telah diperiksa oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK dan Polri terkait keterlibatannya dengan kasus yang dituduhkan ini. Selanjutnya, hasil pemeriksaan yang ditunjukkan oleh kedua lembaga ini pun dinyatakan nihil.
