Pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya mulai memberlakukan penutupan arus lalu lintas arah Istana Negara tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat, silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022). Penutupan dua lajur itu menyusul geliat aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) antara lain oleh massa Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) yang akan berlangsung di kawasan Patung Kuda.
Pantauan Inilah.com di lokasi, rekayasa lalu lintas itu sudah berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB. Tampak beberapa anggota kepolisian mulai melakukan penutupan jalur menggunakan beton pembatas jalan.
Kemudian, kawat berduri juga disiagakan dan dipasang usai separator beton rampung melintang di jalan Medan Merdeka. Terlihat ada dua blokade kawat berduri yang dibentangkan petugas.
Dari informasi yang dihimpun, aksi penolakan kenaikan harga BBM rencananya akan berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB atau tepat setelah pelaksanaan ibadah salat Jumat.
Aksi ini diinisiasi oleh massa dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR). “Seruan All Out, aksi bela rakyat 2, Aksi 2309 jam 13.00 WIB (ba’da Jumat) depan Istana Negara. Turunkan BBM, Turunkan Harga, Tegakkan Supresmasi Hukum,” tulis selebaran yang berseliweran di kalangan wartawan.
Aksi ini akan diikuti oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) dan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang tergabung dalam kelompok GNPR.
Adapun Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, massa GNPR yang melakukan aksi hari ini diperkirakan berjumlah sekitar 2.000 orang. “Demo habis Jumatan, ya ini masih kami analisa tapi mungkin sekitar 1-2 ribu,” katanya kepada awak media.
“Kami sementara masih mengimbau setiap pelaksanaan aksi di Patung Kuda silakan menggunakan gerbang barat daya itu sangat cukup untuk menampung 1-2 ribu massa,” lanjutnya.
Sementara itu, mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) dipastikan belum dapat memenuhi panggilan aksi dari massa Pergerakan Alumni (PA) 212 yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) hari ini, Jumat (23/9/2022) di depan Istana Negara Jakarta.
Kepastian absennya Habib Rizieq disampaikan langsung oleh koordinator aksi, Buya Husein. “Kemungkinan IB HRS, tidak datang karena status beliau yang masih tahanan kota,” sebutnya baru-baru ini.
