Market

Optimalkan DMO Migor, Kemendag Setujui 109 Perusahaan Pakai Merek ‘Minyakita’

Mengoptimalkan distribusi minyak  goreng domestic market obligation (DMO), pemerintah memperluas cakupan pendistribusian agar sampai ke seluruh wilayah Indonesia. Sampai dengan 8 Agustus 2022, sebanyak 109 perusahaan telah mendapatkan persetujuan penggunaan merek Minyakita dari Kementerian Perdagangan atau Kemendag.

Yang sebelumnya hanya minyak goreng curah berubah menjadi minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan rakyat.

“Minyak Goreng Kemasan Rakyat harus menggunakan merek ‘Minyakita’ dan mencantumkan HET (Harga Eceran Tertinggi) sebesar Rp14.000 per liter,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kembali meninjau harga barang kebutuhan pokok (Bapok), termasuk  memastikan ketersediaan minyak  goreng curah  dan  minyak goreng kemasan rakyat di Pasar Dukuh   Kupang, Surabaya, Minggu (14/8/2022).

Menurut Mendag, jumlah perusahaan yang mendapatkan persetujuan merek Minyakita bakal terus   bertambah. “Ini mengingat animo perusahaan terhadap pelaksanaan program ini yang baik setelah Kementerian Perdagangan meluncurkan Program Minyak Goreng Kemasan Rakyat dengan merek Minyakita pada 6 Juli 2022,” ujarnya.

Di pasar Dukuh Kupang, Zulhas, sapaan akrabnya, memastikan harga Bapok stabil dan migor tersedia sesuai HET. Hadir mendampingi Mendag, Plt. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian   Perdagangan   Syailendra, Inspektur   Jenderal Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Drajat Irawan, dan Kepala Pasar Dukuh Kupang Farah Soraya.

“Hasil pantauan menunjukkan harga komoditas bapok rata-rata stabil. Komoditas yang mengalami penurunan dibanding minggu lalu, yaitu daging ayam ras, cabai, dan bawang merah. Sedangkan komoditas yang  mengalami kenaikan, yaitu telur ayam dan tepung terigu,” ungkap Zulhas.

Berdasarkan pantauan, harga bapok di Pasar Dukuh Kupang per 14 Agustus 2022, komoditas yang harganya stabil, yaitu beras medium Rp10.000/kg, beras premium Rp12.000/kg, gula pasir Rp13.000/kg, daging sapi Rp120.000/kg, bawang  putih  kating Rp28.000, dan minyak goreng kemasan premium Rp18.000—20.000/lt.

Komoditas yang mengalami penurunan harga, yaitu cabai merah  keriting Rp60.000/kg, cabai  merah besar Rp60.000/kg, daging  ayam  ras Rp31.000/kg, dan bawang merah Rp30.000/kg.

Sementara komoditas yang mengalami kenaikan harga, yaitu telur ayam Rp31.000/kg dan tepung terigu Rp11.000/kg.

“Terigu kemarin memang naik sedikit sekitar 5-6 persen, tapi September nanti sudah panen raya sehingga diprediksi akan turun harganya. Saat ini di sini harga terigu Rp11.000,” ujar Mendag.

Selain  itu, Mendag juga menemukan Minyakita dan minyak goreng kemasan yang dijual sesuai harga eceran tertinggi Rp14.000/lt.

Mendag mengungkapkan, hingga 10 Agustus 2022, pendistribusian Minyakita ke  Jawa Timur telah lebih dari 4,3 juta liter.

Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, Kemendag terus berupaya melakukan pemerataan distribusi Minyakita ke seluruh daerah di Indonesia.

“Persediaan  minyak  di  sini  sudah  banyak,  terutama  minyak  dalam kemasan dan sudah bagus. Pengiriman Minyakita di Jawa Timur juga sudah  dilakukan, namun  memang  perlu  dilakukan pemerataan distribusinya ke seluruh  pasar,  baik  di  Jawa  Timur  maupun  di  daerah-daerah  lainnya di Indonesia,” ujar Mendag.

Kementerian Perdagangan juga telah bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan menyalurkan sebanyak 1.200 ton atau 1,32 juta  liter Minyakita.

Pada 11 Agustus 2022 melalui Pelabuhan Tanjung Priok disalurkan 40 kontainer atau sekitar 700 ton dengan tujuan Kupang sebanyak 21 kontainer atau 351,5  ton; Timika 6 kontainer atau 100,5 ton; dan Merauke sebanyak 13 kontainer atau 217,7 ton; termasuk sebelumnya juga BKP telah mengirimkan Minyakita ke Papua Barat sebanyak 271 ton (301.000 liter) dan ke Papua 245 ton (272.000 liter).

Perkembangan Harga dan Distribusi Migor Curah

Berdasarkan pantauan harian Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan di 216 pasar di seluruh Indonesia, harga minyak goreng curah secara rata-rata untuk Jawa-Bali  telah  di  bawah  HET  Rp14.000.

Per 12 Agustus 2022, harga minyak goreng curah Jawa-Bali Rp12.895/liter atau turun 3,72 persen jika dibandingkan bulan lalu. Sementara, rata-rata harga nasional minyak  goreng curah telah mencapai level harga Rp14.000-14.100/liter, turun sebesar 8,63 persen dibandingkan bulan lalu.

Rata-rata harga di seluruh provinsi juga menunjukkan tren penurunan, seperti di wilayah Sumatra  Rp13.166/lt; Sulawesi Rp13.592/lt; Kalimantan Rp13.821/lt; serta Maluku dan Papua sebesar Rp18.533/lt.

Adapun harga minyak goreng curah di wilayah selain pulau Jawa-Bali, Sumatra, dan Kalimantan yang masih belum sesuai HET menggambarkan adanya tantangan logistik yang dihadapi dalam proses pendistribusian minyak goreng curah rakyat di Indonesia bagian timur.

Minyak goreng curah rakyat (MGCR) sudah tersedia di 19.250 pengecer mitra Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) yang tersebar di 278 kabupaten/kota di 27 provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET.

Back to top button