News

Operasi SAR WN Taiwan Dihentikan Akibat Cuaca Buruk


Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta belum menemukan tanda-tanda korban hilang kapal terbalik di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu.

Korban yang merupakan WN Taiwan berinisial SY (45), hilang sejak Senin (11/3) saat KM Pari Kudus yang ditumpanginya, terbalik.

“Pencarian kami hentikan sementara Rabu sore pukul 17.30 WIB,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo di Jakarta, Rabu (13/3).

Ia mengatakan pencarian yang dilakukan sejak Rabu pagi hingga sore ini belum membuahkan hasil.”Kami terkendala gelombang laut yang cukup tinggi,” kata dia.

Pencarian akan dimulai kembali pada Kamis (14/3) pagi yang merupakan pencarian hari keempat.”Besok (14/3) kami mulai lagi dan semoga korban dapat ditemukan,” kata dia.

Sebelumnya Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) DKI Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan pencarian warga Taiwan yang hilang saat kapal KM Pari Kudus terbalik terkendala gelombang yang tinggi.

“Hingga Rabu siang belum ditemukan dan masih proses pencarian,” kata dia.

Ia mengatakan kesulitan pencarian pada hari ini adalah gelombang air yang naik dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter.”Kemarin masih bisa melakukan penyelaman karena ketinggian di bawah 1,25 meter tapi kesulitan karena jarak pandang hanya satu meter,” kata dia.

Pencarian dilakukan di atas permukaan air sesuai koordinat pencarian yang ditentukan.”Tim saat ini dibagi ke dalam empat tim melakukan pencarian,” kata dia.

Tim gabungan mengerahkan delapan unit kapal untuk mencari warga asal Taiwan berinisial SY dinyatakan hilang saat KM Pari Kudus terbalik.

Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam dan topi hitam dan berusia sekitar 40-45 tahun. 

Back to top button