News

NasDem Minta Rekan Koalisi Setop Desak Anies Umumkan Cawapres, Senggol Demokrat?

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali meminta partai politik (parpol) yang menjadi rekan koalisi di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tak lagi mendesak Anies Baswedan untuk mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Jadi kami berharap partai yang tergabung dalam koalisi ini kita tidak mendesak-desak Anies Rasyid Baswedan untuk mengumumkan cawapresnya atau buru-buru,” kata Ali di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2023).

Sejauh ini, KPP dihuni tiga partai yaitu Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Permintaan Ali agar parpol di KPP setop mendesak Anes mengumumkan bakal cawapres itu diduga menyenggol Partai Demokrat. Sebab, Demokrat masih kerap meminta Anies segera mengungkapkan sosok bakal cawapres.

Ali menjelaskan, pengumuman bakal cawapres sejatinya bagian dari strategi pertarungan jelang Pilpres 2024. Oleh karena itu, dia memandang, Anies tak boleh sembrono mengumumkan bakal cawapres tanpa memperhitungkan segala variabel.

“Itu timing-nya harus diperhitungkan karena politik itu bukan persoalan pintar dan bodoh, hebat dan tidak hebat, politik itu adalah momentum. Siapa yang bisa memanfaatkan momentum, Insya Allah dia akan menjadi pemenang,” jelasnya.

Sementara, kata Ali melanjutkan, Anies dipandang tidak tepat jika mengumumkan bakal cawapres saat ini. Sebab, belum ada hal mendesak yang mengharuskan Anies mengumumkan cawapres pendampingnya di pilpres.

“Koalisi ini belum tahu juga, siapa lawan kita. Ya karena ini kan baru nama-nama, belum ada koalisinya, yang ada baru Koalisi Perubahan. Kawan kita di sebelah, Pak Prabowo sampai hari ini, dia di awal belum mengumumkan siapa cawapresnya. Kemudian kawan kita di PDIP juga belum mengumumkan siapa. Terus apa kebutuhan yang urgen?” ujar Ali menambahkan.

Back to top button