News

Samuel Mohon Ferdy Sambo Bayangkan Anaknya Dibunuh dan Minta Putri Candrawathi Lepas Masker

Ayah Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Samuel Hutabarat meminta Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk membayangkan berada di posisi sebagai orang tua yang menjadi korban pembunuhan. Samuel mengungkapkan hal itu ketika bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Menariknya, Samuel juga sempat meminta Putri melepas masker dan dituruti setelah majelis hakim memberi instruksi.

“Pak FS ini adalah seorang ayah bagi anak-anak. Saya pun seorang ayah bagi anak-anak saya. Jadi bagaimana kebalikannya peristiwa ini. Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi Pak Ferdy Sambo,” kata Samuel dalam persidangan, sambil menghadap meja terdakwa.

Menurut Samuel, Ferdy Sambo begitu sadis menghabisi nyawa Brigadir J di rumah dinasnya sendiri. “Dengan begitu sadis, nyawa anak saya ataupun nyawa anak dia saya ambil secara paksa di rumahnya sendiri, bagaimana perasaan dia?,” ujarnya.

Selain itu, Samuel juga heran dengan Putri Candrawathi yang semula bersikap baik-baik saja selama Brigadir J bekerja di rumahnya, tetapi belakangan Brigadir J malah menerima tudingan pelecehan hingga akhirnya terbunuh tragis dengan sejumlah lesatan peluru yang bersarang di tubuhnya.

“Begitu juga kepada ibu Putri, ibu Putri seorang perempuan, yang kami dengar selama ini baik-baik saja di rumah tempat anak kami tinggal,” jelasnya.

Samuel mempertanyakan naluri keibuan Putri Candrawathi yang melihat langsung tragedi pembunuhan Brigadir J. “Seorang perempuan itu berhati nurani yang sangat halus, begitu di rumahnya kejadian sadis begitu, dimana ada keibuannya. Bagaimana perasaannya,” ungkap dia.

Sebelumnya, Samuel memohon kepada majelis hakim agar Ferdy Sambo membuka maskernya di hadapan sidang. “Mohon izin saya menyampaikan permintaan, agar maskernya (Ferdy Sambo) supaya dibuka,” ujarnya.

Kemudian, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso memerintah terdakwa Ferdy Sambo untuk membuka masker dan mendengarkan langsung pernyataan yang disampaikan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat. “Silakan (buka masker) saudara terdakwa,” sebut hakim Wahyu.

Back to top button