News

Mycoplasma Pneumonia Jangkit 6 Anak di DKI, Paling Kecil Balita Umur 3 Tahun

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengonfimasi terkait enam kasus mycoplasma pneumonia di Indonesia. Keenam kasus tersebut menjangkit anak-anak usia balita hingga sekolah.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan, rentang usia anak yang terjangkit mycoplasma berkisar antara 3-12 tahun.

“Usia yang paling muda itu 3 tahun, umur paling besar di kasus ini 12 tahun,” kata Maxi Rein Rondonuwu dalam temu media virtual, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis anak RS Cipto Mangunkusumo Nastiti Kaswandani, mengatakan, kasus mycoplasma memang didominasi oleh anak-anak, baik usia pra sekolah maupun usia sekolah.

“Untuk mycoplasma pneumonia itu memang paling tinggi pada anak pra sekolah dan usia anak sekolah, itu sampai 30 persen. Kalau pada bayi, itu hanya sedikit mungkin di bawah 5 persen,” ujar Nastiti.

Adapun gejala yang diderita anak, sambung Nastiti persis seperti gejala infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Beberapa anak akan mengalami demam, nyeri tenggorokan, dan batuk.

Menariknya, gejala batuk ini akan sangat mengganggu bagi anak. Mengingat, gejala tersebut dapat dialami pasien selama 2-3 minggu.

“Kalau pada anak besar, bisa sampai kadang nyeri dada. Kemudian ada gejala fatigue atau lemas. Itu yang menonjol pada gejala pneumonia karena mycoplasma,” paparnya.

Adapun, keenam kasus yang dikonfirmasi Kemenkes RI dinyatakan sudah sembuh total.

Lima dari enam pasien yang sempat terinfeksi bakteri tersebut juga sempat mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di Jakarta

Sementara dua dari lima pasien itu menjalani rawat inap pada 12 Oktober 2023 dan 25 Oktober 2023. Sisanya, menjalani rawat jalan pada November 2023.

Back to top button