Market

Mundur dari Kabinet Jokowi, Mahfud Akui Tugas Satgas BLBI belum Selesai


Usai bertemu Presiden Joko Widodo untuk mengundurkan diri sebagai menko pulhukam, Mahfud Md mengakui salah satu Pekerjaan Rumah (PR) yang belum selesai adalah tugas di Satgas BLBI yang baru memperoleh aset Rp35,1 triliun dari target Rp110,45 triliun.

“Salah satu PR saya yang belum selesai adalah Satgas BLBI. Kita tahu negara kehilangan dana Rp110,4 triliun dan baru menyita aset eks debitur BLBI Rp35,1 triliun,” katanya di Istana Negara didampingi Mensesneg Pratikno, Kamis (1/2/2024).

Mahfud mengaku satgas ini sudah bertugas selama 1,5 tahun. Untuk sisa yang belum tertagih pihaknya sudah melakukan pemetaan. Tujuannya untuk dapat dilanjutkan tahun ini. “Kami mengejar itu, dan sisanya sudah kami petakan, ini harus ditagih lebih lanjut,” ujar Mahfud yang menjadi salah satu pengarah dalam satgas tersebut. Untuk Satgas BLBI diketuai Rionald Silaban, yang juga Dirjen Kekayaan Negara, Kemenkeu.

Pertemuan dengan Jokowi untuk menyampaikan surat resmi pengunduran diri dari Kabinet Indonesia Maju. Dia memilih mundur untuk menjaga netralitas karena menjadi cawapres berpasangan dengan capres Ganjar. “Intinya hari ini saya menyampaikan surat resmi pengunduran diri dan dengan penuh rasa hormat saya juga kepada Bapak Presiden Jokowi,” katanya melanjutkan.

Dengan capaian Satgas BLBI yang jauh dari target, akhirnya Jokowi memperpanjang masa tugasnya yang berakhir pada 31 Desember 2023 menjadi 31 Desember 2024. Keppres perpanjangan tugas tersebut diteken pada 29 Desember 2023 lalu.

Keberadaan satgas ini untuk mengejar harta hak negara tersebut yang telah dikeluarkan pemerintah dan Bank Indonesia mengambil langkah itu untuk menjaga stabilitas sistem keuangan pada masa krisis moneter tahun 1997-1998 yang menghantam sektor keuangan.

Berdasarkan perhitungan, setidaknya ada 48 obligor dan debitur yang memiliki kewajiban pembayaran utang kepada negara senilai Rp110,45 triliun.

 

 

 

Back to top button