Arena

Mohammad Rafil Perdana Resmi Jadi Pemilik Persiba Balikpapan

Persiba Balikpapan, dengan sejarah panjang sejak 1950 dan julukan “Beruang Madu”, hari ini Senin (13/11/2023) menghadapi momen penting. Klub yang sempat mengalami pasang surut prestasi, termasuk turun kasta ke Divisi Satu pada musim 1998-99 dan degradasi ke Liga 2 pada 2017, kini tengah menatap era baru di bawah kepemimpinan Mohammad Rafil Perdana.

Rafil Perdana, dikenal atas prestasinya sebagai COO Persija Jakarta (2016-2018), memainkan peran vital dalam keberhasilan tim, termasuk juara Liga 1 2018/2019 dan Piala Presiden 2018. Kini, sebagai pemilik baru Persiba Balikpapan, ia mengambil alih tongkat estafet dari Gede Widiade, yang fokus pada PSF Academy. Bersama CEO baru, Ichsan Rachmansyah, Rafil Perdana bertekad membawa Persiba kembali ke puncak.

“Di bawah kepemilikan baru ini kami akan berusaha untuk meneruskan dari management lama dan akan berusaha akan lebih baik lagi dengan target yang sekarang ini bertekad untuk tetap di Liga 2 tahun depan dengan mengharapakan enam pertandingan tersisa ini wajib sapu bersih meraih kemenangan untuk modal tetap bertahan di Liga 2 tahun depan,” ungkap Ichsan Rachmansyah dalam keterangan persnya, Senin (13/11/2023).

Strategi dan Visi Baru

Tantangan terdepan adalah mempertahankan eksistensi di Liga 2, dengan sisa empat pertandingan krusial di Pegadaian Liga 2 2023/2024. Ichsan Rachmansyah, mengungkapkan tekad kuat untuk “come back” di Liga 1, dimulai dengan memenangkan enam pertandingan tersisa sebagai fondasi utama.

Evaluasi dan perombakan dalam manajemen, tim, dan susunan pemain sedang dijalankan. Keputusan ini tak hanya strategis tapi juga simbolis, mengingat posisi Persiba saat ini yang terseok di papan bawah Grup D. Keberhasilan di empat pertandingan sisa – melawan Persipura, PSBS Biak, Kalteng Putra, dan Persipal Babel United – akan menentukan nasib dan arah klub.

Rafil Perdana yang merupakan anak sulung dari mantan Wakapolri Syafruddin Kambo dan putra asli Majene tersebut menggambarkan peran barunya di Persiba sebagai lanjutan perjuangan Gede Widiade. 

“Saya, CEO, dan Tim Manajemen Persiba akan melakukan evaluasi untuk melihat perkembangan Persiba selanjutnya,” ujar Rafil.

Keputusan untuk mengambil alih klub adalah buah dari diskusi dan kesepakatan bersama, mencerminkan transisi kepemimpinan yang harmonis dan berorientasi masa depan.

Pentingnya Sinergi

Keberhasilan Persiba Balikpapan tidak hanya bergantung pada strategi di lapangan, tapi juga sinergi dan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk fans setia “Beruang Madu”. Dengan perpaduan semangat baru, visi jangka panjang, dan strategi yang solid, masa depan Persiba Balikpapan di bawah kepemimpinan Mohammad Rafil Perdana terlihat menjanjikan.

Sebagai catatan, Persiba Balikpapan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Namun, dengan pemimpin baru yang memiliki rekam jejak sukses, optimisme tinggi di udara. Kita semua menantikan gebrakan selanjutnya dari Rafil Perdana dan timnya.

Back to top button