Arena

6 Stadion Terkecil di Indonesia, Padahal ada yang Jadi Markasnya Klub Besar

Per Juni 2023, berdasarkan data Stadium Database, Indonesia memiliki 25 stadion dengan kapasitas penonton yang cukup besar.

Salah satunya adalah Jakarta International Stadium (JIS) yang memiliki kapasitas 82 ribu orang.

Bahkan, ada beberapa stadion yang memiliki kapasitas besar lainnya. Sebut saja Stadion Utama Gelora Bung Karno yang bisa menampung hingga 76.127 orang. Kemudian Stadion Utama Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur dengan kapasitas 60 ribu orang.

Deretan stadion berkapasitas besar itu tentunya menjadi lokasi untuk pertandingan besar. Seperti pertandingan Indonesia vs Argentina Juni lalu yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Di samping stadion dengan kapasitas besar, ada juga stadion terkecil di Indonesia. Meski terbilang kecil, stadion-stadion kecil ini juga sering kali digunakan. Bahkan ada stadion yang menjadi markas kesebelasan tim sepakbola Indonesia.

Memiliki luas serta kapasitas penonton sedikit, tidak membuat deretan stadion ini kehilangan fungsinya. Berikut sejumlah stadion terkecil di Indonesia:

1. Stadion PTIK

1. Stadion PTIK, Stadion terkecil di Indonesia
Foto: Google Maps/Hitori Sinchan

Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) menjadi salah satu stadion terkecil di Indonesia. Terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, stadion ini dapat menampung 3.000 orang.

Stadion yang masih dalam lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian ini merupakan bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Meski terbilang kecil, namun stadion ini merupakan markas Bhayangkara FC, PSJS Jakarta Selatan, dan RANS FC.

Ada pun beberapa pertandingan besar yang diselenggarakan di stadion ini, seperti pertandingan uji coba Timnas Indonesia U-23 melawan Thailand U-23 dan kompetisi Liga 1 (tempat bermain Bhayangkara FC).

Termasuk dalam daftar stadion kecil di Indonesia, tak membuat stadion ini memiliki keadaan yang buruk. Pada Oktober 2019 lalu, stadion ini direnovasi dengan mengganti rumputnya serupa dengan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Selain itu, tribune penonton pun diperluas dan diperbaiki dari segi penataannya.

2. Stadion Segiri

2. Stadion Segiri
Foto: Google Maps/Muammar Aldafi

Berlokasi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, stadion ini sudah ada sekitar tahun 1970. Kemudian pada 2008, jelang persiapan PON XVII, stadion ini direnovasi.

Menjadi home base Borneo FC, stadion ini mampu menampung sekitar 13 ribu penonton dari dua tribune yang dimiliki. Tribune Utara, Selatan, dan Timur stadion ini berdiri dalam satu bangunan.

Sedangkan tribune Barat yang tertutup atau biasa disebut tribun VIP memiliki kapasitas 7.600 kapasitas tempat duduk.

Sebelum menjadi home base Borneo FC, stadion ini  merupakan markas bagi klub Putra Samarinda pada tahun 1990-an. Termasuk,  Persisam Putra Samarinda pada tahun 2000-an.

Kedua klub tersebut kini dilebur menjadi satu dan bermarkas di Stadion Utama Palaran, Kalimantan Timur.

3. Stadion Tuah Pahoe

3. Stadion Tuah Pahoe, Stadion terkecil di Indonesia
Foto: Zaey Ahmad

Berlokasi di Jalan Cilik Riwut km5 kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Stadion Tuah Pahoe merupakan home base dari klub Liga 2, Kalteng Putra.

Memiliki kapasitas kurang lebih 10-15 ribu penonton, stadion ini dibangun pada tahun 1980-an ketika Pemerintah setempat menginisiasi pembangunan sebuah kompleks olahraga.

Setelah sukes menggelar sejumlah pertandingan pada Liga 1 putaran satu dan kedua, stadion ini direnovasi pada 2020.

Renovasinya berupa pembangunan dua tribune baru. Kemudian ada pembenahan lainnya yakni lintasan lari, videotron, papan skor digital dan running text, termasuk menambah kapasitas penonton.

4. Stadion Mattoangin

4. Stadion Mattoangin
Foto: Google Maps/Agung Paqsi

Stadion yang merupakan kandang bagi PSM Makassar ini dulunya adalah perkebunan milik pemerintah Hindia Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, Andi Mattalatta seorang mantan Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, mengubahnya menjadi stadion sepakbola.

Stadion yang terkenal dengan nama Stadion Andi Mattalatta ini memiliki kapasitas hingga 15 ribu orang.

Pada 2020, stadion ini direnovasi. Namun sayangnya pembangunan stadion yang direncanakan berstandar internasional tidak dilanjutkan, sehingga PSM Makassar tidak lagi menjadikannya home base.

5. Stadion 17 Mei

5. Stadion 17 Mei
Foto: Google Maps/Tedy Rahman

Berlokasi di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Stadion 17 Mei adalah markas klub sepakbola PS Barito Putera. Awalnya, stadion ini adalah lapangan gabuk atau limbah sisa potongan kayu dan tanah bekas sungai yang mengering.

Awal pembangunan stadion ini termasuk lintasan lari atletik, arena lompat jauh, dan tribune penonton yang terbuat dari kayu.

Setelahnya, stadion ini mengalami beberapa renovasi termasuk penambahan 2 ribu tempat duduk di tribune Barat, perbaikan rumput, instalasi listrik, air, toilet, dan pengadaan pompa penyiram rumput.

Kemudian tahun 2007, stadion ini menambah kapasitas menjadi 15 ribu untuk menyambut Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS).

Tak sampai di situ, pada 2013 stadion ini direnovasi untuk penambahan kapasitas tempat duduk menjadi 30 ribu.

Tahun 2019, stadion ini kembali dirombak dengan penampahan tribune VVIP yang digarap oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan.

6. Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan

6. Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Stadion terkecil di Indonesia
Foto: Google Maps/Widodo Bagaskara

Stadion ini diresmikan pada 18 November 2016 oleh Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii. Stadion yang berlokasi di Tlanakan, Pamekasan Jawa Timur ini memiliki kapasitas 13 hingga 14 ribu orang.

Sejak 2017, stadion ini digunakan sebagai kandang Madura United. Stadion ini menggunakan rumput zoysia matrella yang diklaim sebagai rumput terbaik untuk lapangan sepakbola.

Berdiri di atas lahan seluas 9.570 meter persegi, stadion ini memiliki papan skor digital yang digunakan pertama kali di pertandingan Madura United melawan Semen Padang.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button