Market

Miris, Pasokan Bawang Merah dan Kedelai di BUMN Pangan Nyaris Habis

Meski jelang liburan akhir tahun, tetapi kondisi ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah bisa tidak bahagia. Ancaman harga pangan mahal akan berlanjut hingga pergantian tahun.

Berita menyedihkan datang berupa pasokan untuk mendukung cadangan sejumlah komoditas pangan yang tersimpan di BUMN seperti Perum Bulog dan ID Food terancam habis.

Stok cadangan komoditas pangan penting seperti kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, daging ayam, telur ayam, dan ikan kembung kian menipis per 28 November 2023.

Persediaan mendukung cadangan kedelai yang ada di gudang Perum Bulog dilaporkan hanya sekitar 0,58 ton atau 0% dari kebutuhan nasional bulanan sekitar 215.000 ton per bulan.

“Kedelai kita cuma punya sedikit karena prosesnya jual beli untuk para pengrajin tahu tempe,” kata Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rachmi Widiriani dalam seminar secara daring, Rabu (29/11/2023).

Adapun, stok bawang merah di gudang-gudang BUMN pangan tersisa 10,33 ton, bawang putih 15,40 ton, cabai 8,22 ton, telur ayam 103,78 ton. Kemudian, daging ayam 2.449,21 ton dan ikan kembung 924,53 ton.

Stok daging sapi tercatat sebanyak 2.179,72 per 28 November 2023, gula pasir 13.820,30 ton, dan minyak goreng 4.818,52 kl.  

Sementara itu, stok jagung di gudang Bulog dilaporkan sebanyak 21.574,75 ton atau 2% dari kebutuhan nasional bulanan sekitar 1.368.401 ton per bulan.

Padahal Bapanas sebelumnya telah menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan impor jagung sebanyak 250.000 ton hingga Desember 2023 guna stabilisasi harga.  “Dalam beberapa waktu terakhir, harga jagung di tingkat peternak melonjak naik hingga berada di level Rp7.000 per kilogram,” katanya dalam webinar bertajuk ‘Tata Kelola Cadangan Pangan Pemerintah: Mau Dibawa Kemana?’ ini. 

Back to top button