Kanal

Pelajaran dari Buya Hamka: Kita Akan Dipertemukan dengan Apa yang Dicari

H. Abdul Malik Karim Amrullah yang lebih dikenal dengan nama Buya Hamka, adalah ulama besar di Indonesia. Dia figur ulama kharismatik, tenang, dan teduh saat berdakwah. Manusia saleh dan berilmu ini teladan bagi sebagian umat Islam di tanah air.

Nama besar Buya Hamka tidak lekang ditelan zaman. Banyak pelajaran berharga darinya yang terpatri di tengah masyarakat hingga kini. Salah satunya pelajaran berharga yang dapat kita petik dari kisah berikut ini:

Mungkin anda suka

Suatu hari seseorang bersilaturahmi ke rumah Buya Hamka seorang ulama terpandang pada zaman Presiden RI Sukarno.

Tamunya itu berkata bahwa di Arab, wanita tuna susila memakai cadar dan hijab.

Mendengar itu, Buya Hamka memberikan jawaban tidak terduga. ”Oh ya? Beberapa waktu lalu saya dari Los Angeles dan New York, Masya Allah, ternyata di sana tidak ada wanita tuna susila,” kata Buya Hamka.

“Ah tidak mungkin Buya, di Makkah saja ada kok. Apalagi di Amerika, pasti di sana lebih banyak lagi,” timpal tamunya itu.

Buya Hamka tersenyum lalu menjawab dengan nada halus. ”Kita ini memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari. Meskipun kita di Mekkah, tetapi jika yang diburu oleh hati adalah hal-hal yang buruk, maka setan dari golongan jin dan manusia akan berusaha membantu kita untuk mendapatkannya.”

“Namun sebaliknya, sejauh perjalanan ke New York ataupun Los Angeles, bila yang dicari adalah kebajikan dan kebaikan, maka segala kejelekan akan enggan muncul dan akan bersembunyi.” Buya menutup pembicaraan.

Pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini adalah kita akan bertemu dengan apa yang dicari. Jika mencari keburukan, maka kita akan mendapatkan keburukan. Jika sebaliknya mencari kebaikan, maka kebaikan juga yang akan kita dapatkan.

Kita juga bisa membawa kisah ini kepada hal yang lebih luas yaitu betapa pentingnya mindset untuk kesuksesan dan kebahagiaan.

Jika kita berpikir bahwa hidup ini sulit, hidup ini penuh dengan keburukan, maka kita tidak memiliki kemampuan untuk sukses dan bahagia.

Maka kita akan bertemu dengan hal-hal yang mendukung itu semua. Kita akan menemukan bahwa skill kita tidak mumpuni, bahwa merasa orang-orang di sekitar kita jahat, keadaan yang tidak mendukung dan lain sebagainya.

Namun jika kita memiliki mindset, bahwa kita yakin akan sukses dan bahagia, maka kita juga akan menemukan hal-hal yang mendukung kita untuk hal itu. Kita akan dipertemukan dengan orang yang tepat, akan dipertemukan dengan kesempatan dan lainnya.

Selalu ingat perkataan Henry Ford bahwa baik kamu berpikir bisa atau kamu berpikir tidak bisa, keduanya benar.

Karena itu, mari kita jalani masa depan dengan positif, penuh semangat karena yakin kita akan sukses dan bahagia. Amin ya Robbal alamin

Back to top button