Kanal

Menunggu Bukti Janji Besar Prabowo-Gibran


Hampir sepuluh tahun memimpin Indonesia, cukup banyak janji politik Jokowi yang meleset. Akan terulang di era Prabowo-Gibran?

Hari-hari ini, kubu Prabowo-Gibran begitu bersuka-cita. Merayakan kemenangan yang semakin dekat di tangan. Dari hasil hitung cepat atau quick count (QC) beberapa lembaga survei, pasangan nomor urut 2 itu, menang telak.

Perolehan suara Prabowo-Gibran sungguh di luar ekspektasi  sekitar 57 persen. Mengalahkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di kisaran 17 persen, atau Anies Baswedan-Muhaimin (AMIN) sekitar 26 persen. Sehingga, pemilihan presiden (pilpres) 2024 ini, berpotensi hanya satu putaran.

Wajarlah Prabowo-Gibran bisa menang tebal, karena ada cawe-cawe Presiden Jokowi. Jokowi sebagai bapak dari Gibran, pastilah all out membela sang anak. Demi melanjutkan kekuasaannya.

Sejak awal, seluruh daya dikerahkan penguasa untuk kemenangan Prabowo-Gibran. Dimulai dengan memuluskan langkah Gibran menjadi cawapresnya Prabowo dengan mengakali aturan di Mahkamah Konstitusi (MK). Pengerahan ASN dan aparat, termasuk gencarnya bantuan sosial (bansos). 
  
Selamat untuk Prabowo-Gibran, presiden dan wapres versi quick count. Meski sudah menang, tapi jangan senang dulu. Realisasikan seluruh janji politik saat kampanye dulu. Mulai dari program makan siang dan susu gratis, hilirisasi, ekonomi hijau dan peningkatan layanan kesehatan.

Jangan sampai seperti Jokowi yang banyak janji politiknya meleset. Mulai dari target pertumbuhan ekonomi 7 persen, setop utang, nilai tukar rupiah menguat Rp10.000/dolar AS, tidak impor pangan, kedaulatan pangan, dan masih banyak lagi janji lainnya.

Pada 2018, Anggota DPR asal Partai Gerindra, Fadli Zon pernah mencatat adanya 100 janji yang gagal diwujudkan Jokowi.

“Saya sendiri mencatat janjinya (Jokowi), bukan 66, tapi ada 100 janjinya. Saya catat semuanya di buku,” kata Fadli saat meresmikan posko Prabowo menjadi Presiden RI 2019 di Solo, Selasa (22/5/2018).

Pria kolektor keris ini, mengaku masih banyak janji-janji yang Jokowi yang tidak ditepati. Kemudian dibandingkannya dengan ciri-ciri orang munafik. “Ada ciri-ciri itu orang munafik. Kalau berkata bohong, kalau berjanji ingkar, kalau dipercaya berkhianat. Jadi itu ciri-ciri orang munafik. Kita tidak ingin pemimpin munafik,” kata Fadli, anak buah Prabowo ini.

Nah, masalahnya, janji politik Prabowo-Gibran tak kalah muluknya dengan Jokowi. Perlu anggaran besar di tengah seretnya keuangan negara. Sehingga muncul polemik yang begitu kerasnya.

Makan Siang dan Susu Gratis

Prabowo-Gibran belum dilantik sebagai presiden dan wapres saja, program ini sudah melahirkan kontroversi.

Awalnya, Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menyebut program makan siang untuk 82,9 juta anak, baru berjalan pada 2029. Atau tahun terakhir pemerintahan Prabowo-Gibran.

Namun kemudian dibantah bahwa program ini akan langsung dijalankan saat Prabowo-Gibran dilantik. Namun, program ini tidak langsung menyasar 82,9 juta anak, tapi bertahap hingga 2029.

“Pada 2026, 2027, dan seterusnya jumlahnya terus ditambah. Sehingga mencapai target 82,9 juta anak akan menerima makan siang dan susu gratis pada 2029. Nah, pernyataan saya di bagian ini, dipotong dan dihilangkan,” ucap Budisatrio, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Okelah, program makan siang dan susu gratis dilakukan bertahap. Apakah anggaran mencukupi untuk program yang menelan biaya Rp400 triliun itu? Meski dicicil pun, masih cukup besar. Karena itu tadi, keuangan negara tidak sedang baik-baik saja.

Dalam wawancara dengan Blomberg Television, Wakil Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno mengatakan, Prabowo siap memangkas subsidi energi (BBM dan LPG) untuk membiayai program makan siang dan susu gratis.

Alasannya, sekitar 80 persen dari besaran subsisi BBM dan LPG senilai Rp350 triliun, tidak tepat sasaran. Selain itu, Prabowo ingin menggenjot pajak. Bisa jadi, berbagai tarif pajak bakal digenjot.

Eddy mencatat, setoran pajak Indonesia hanya setara 10% produk domestik bruto (PDB). Jauh ketinggalan dengan negara tetangga di Asia Tenggara, rata-rata rasio pajaknya 14 persen.

“Reformasi pendapatan harus membantu mengalokasikan dana untuk janji kampanye utama Prabowo, yaitu menyediakan makan siang dan susu kepada 80 juta anak sekolah di Indonesia, membantu meningkatkan hasil kesehatan dan pendidikan, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan pengusaha,” kata Eddy.

Kalau benar apa yang disampaikan Sekjen PAN itu, jelas Prabowo sedang membuat masalah baru. Bayangkan saja, ketika subsidi BBM dipangkas maka dampaknya harga Pertalite, Solar dan LPG subsidi bakal naik. Alhasil, harga-harga barang semakin mahal.

“Kalau diambil dari subsidi energi, pasti timbul gejolak di masyarakat,” kata Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Jumat (16/2/2024).

Demikian pula jika pajak digenjot, kehidupan masyarakat bakal semakin sulit. Pelaku usaha harus mengalami kenaikan cost. Ketika perekonomian belum bagus, kebijakan ini bakal menambah masalah baru. “Mengejar pajak pada wajib pajak yang sama bisa buat ekonomi kontraksi. Serba repot juga sementara sudah jadi janji kampanye,” kata Bhima.

Dia lebih setuju jika program makan siang dan susu gratis dilakukan bertahap. Demi menghemat anggaran, tentukan pilot project-nya. Pilih daerah percontohan sambil dievaluasi. Tahap awal, misalnya, dipilih daerah yang angka stuntingnya tinggi, yakni Papua dan Nusa Tenggara Timur.

“Jadi kalau Rp 400 triliun nggak mungkin, ya berarti ada anggaran yang memang untuk pertama kali yang tidak boleh lebih dari Rp5 triliun,” ungkapnya.

Anggaran Rp5 triliun, kata Bhima, bisa diperoleh dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 2024, tanpa mengganggu belanja negara yang sifatnya rutin, seperti untuk pendidikan, dan bantuan sosial. Jadi masih agak rasional.

Hilirisasi

Pakar ekonomi yang juga anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo mengatakan, program hilirisasi bakal dikembangkan untuk 21 komoditas. Mulai dari pertambangan, mineral, tanaman, hingga sumber laut.

“Road map-nya sudah ada 21 komoditas. Kemudian, di tambang itu mungkin yang berikutnya adalah akan masuk ke bauksit sama tembaga. Jadi akan masuk ke sana,” papar Dradjad.

Dengan pencanangkan hilirisasi 21 komoditas, dirinya optimistis bakal mendongkrak masuknya investor dalam jumlah signifikan. 

“Investasinya sudah mulai, ada di BKPM dan itu yang akan kita teruskan. Kalau untuk yang lainnya seperti saya sampaikan tadi, minyak pun kita dorong hilirisasi untuk ke industri PET (polyethylene terephthalate),” tandasnya.

Menurut Krisna Gupta, senior fellow dari Center for Indonesian Policy Studies, Prabowo-Gibran secara terang benderang akan meneruskan kebijakan hilirisasi rezim Jokowi. Bahkan terus melebar, tidak terbatas hanya nikel.

Namun, Krisna merasa ragu bahwa Prabowo-Gibran bakal mampu menjalankan strategi tersebut. Sebab, setelah berhasil memancing investasi miliaran dolar AS dari sektor hilirisasi nikel, kini mulai kehilangan kilaunya.

Impian Jokowi untuk menjadi sentra baterai dunia dengan memaksimalkan nikel, kini menghadapi tantangan dari pergeseran minat produsen kendaraan listrik dari baterai berbasis nikel ke lithium-iron-phosphate (LFP).

Tak hanya itu, larangan ekspor nikel mentah dan banjir produk nikel setengah jadi justru membuat harga nikel sempat anjlok.

“Hilirasi yang digaungkan Prabowo-Gibran tak melulu nikel, namun juga minyak sawit mentah (CPO), batu bara hingga hilirisasi digital. Salah satu strategi yang kerap didorong adalah untuk memaksimalkan kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) demi menyerap komoditas olahan tersebut di pasar domestik,” papar Krisna.

Namun, menurut Krisna, langkah ini tak cukup. “Karena beberapa industri ini sifatnya macam-macam dan banyak industri memerlukan skala yang luas yang mungkin tidak cukup kalau hanya mengandalkan market dalam negeri. Ini yang menjadi tantangan ke depan karena globalisasi memang sedang tidak baik-baik saja,” terangnya.

Klaim untung besar negara dari hilirisasi nikel, masih debatable. Ekonom senior, Faisal Basri justru menunjuk China yang untung besar dari investasinya di Indonesia.

Informasi saja, total investasi smelter komoditas di tanah air, termasuk nikel dan bauksit, masuk ke Indonesia mencapai Rp117 triliun. Khusus untuk smelter didominasi China.

Kata Faisal, China mendapat keuntungan besar dari kebijakan hilirisasi nikel Indonesia. Persentasenya 90 persen dari total keuntungan.

Sementara Indonesia hanya mendapatkan 10 persen dari keseluruhan keuntungan dari kebijakan tersebut.

“Hilirisasi sekadar bijih nikel, jadi nickel pig iron (NPI) jadi feronikel, lalu 99 persen diekspor ke China. Jadi, hilirisasi di Indonesia, nyata-nyata mendukung industrialisasi di China. Dari hilirisasi itu, kita hanya dapat 10 persen, 90 persennya ke China,” kata Faisal.

Sektor Kesehatan

Program perbaikan kesehatan dari Prabowo-Gibran tak kalah mengawang-awang. Permasalahannya ya itu tadi, butuh anggaran besar.

Bayangkan saja, Prabowo ini tiap kabupaten/kota di Indonesia memiliki rumah sakit (RS) modern. Selain itu, Prabowo ingin menambah jumlah fakultas kedoktaran di Indonesia dari 92 menjadi 300 fakultas.

Dia pun mendorong anak-anak Indonesia tertarik untuk mempelajari science, technology, engineering and math atau STEM. Pemerintah siapkan beasiswa untuk bersekolah di luar negeri.

“Dari lulusan SMA kita beri beasiswa ke luar negeri untuk belajar kedokteran, sains, teknologi dan enginering, matematika, kimia dan fisika nanti kita rebut teknologi dan sains,” kata Prabowo saat debat capres terakhir di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Tak berhenti di situ, Prabowo akan menjalankan strategi transformasi bangsa yang bertujuan meningkatkan kemakmuran Indonesia dan memperbaiki kualitas hidup. Salah satunya, melalui pemberian makanan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia dan ibu hamil.

“Ini akan mengatasi angka kematian ibu dan stunting, dan menghilangkan kemiskinan ekstrim dan serap hasil tani dan nelayan. Dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, serta mengatasi masalah fundamental untuk mengatasi kemiskinan ekstrem,” pungkas Prabowo.

Semuanya bertujuan baik, namun agak muluk-muluk. Karena, dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan niat baik itu, cukup gede. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) per 31 Desember 2021, jumlah kabupaten dan kota di Indonesia mencapai 514 kabupaten/Kota.  

Jika menggunakan asumsi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bahwa biaya pembangunan sebuah rumah sakit skala menengah sebesar Rp150 miliar. Maka total anggaran yang diperlukan mencapai Rp61,7 triliun. Atau lebih dari 2 kali anggaran subsidi BBM 2024 yang ditetapkan Rp25,8 triliun

Tentu saja, semakin banyak rumah sakit yang dibangun maka semakin banyak pula kebutuhan dokternya. Lagi-lagi, Prabowo menyebut perlu tambahan 140 ribu dokter di Indonesia.

Selain itu, kalau terpilih menjadi presiden, Prabowo akan mengirimkan 10 ribu anak dari lulusan terbaik dari SMA di Indonesia ke luar negeri, untuk belajar kedokteran. Selain memberi beasiswa untuk belajar kedokteran, Prabowo berjanji juga akan memberi beasiswa ke luar negeri bagi para lulusan SMA ini mempelajari sains, teknologi, dan lain-lain.

Ekonomi Hijau

Berdasarkan dokumen visi-misi dan program Prabowo-Gibran, ekonomi hijau disebut sebagai program ekonomi yang berfokus pada perlindungan lingkungan.

Artinya, tujuan dari program ini adalah menjaga atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, tanpa menghasilkan dampak berlebihan terhadap emisi gas rumah kaca.

Tujuan program ekonomi hijau adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya beralih dari bahan bakar fosil ke bahan bakar nonfosil.

Dengan program ekonomi hijau, maka akan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, mempromosikan dekarbonisasi energi, dan memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim di dalam negeri.

Prabowo-Gibran memiliki lima rencana atau langkah yang bisa diwujudkan periode 2024-2029. Pertama, percepatan dekarbonisasi guna mencapai target emisi netral.

Kedua, pengembangan ekosistem yang mendorong pemanfaatan dan pengembangan sumber daya alam yang terkait dengan penyerapan karbon dan offset karbon untuk mendukung pencapaian target emisi netral dan memanfaatkan peluang ekonomi hijau.

Ketiga, Prabowo-Gibran akan melanjutkan program penghentian penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara dengan berlandaskan pada prinsip keadilan dan keseimbangan. Keempat, Prabowo-Gibran akan meneruskan program biodiesel dan bio-avtur berbasis kelapa sawit.

Terakhir, pengembangan bioetanol dari singkong dan tebu, sekaligus mendukung kemandirian dalam produksi gula, serta mengembangkan sumber-sumber energi hijau alternatif, khususnya energi air, angin, matahari, dan panas bumi.

Dari lima langkah Prabowo-Gibran itu, banyak yang terlalu muluk. Bagaimana mungkin target emisi netral terpenuhi jika masih banyak pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasiskan batu bara.

Perlu konsistensi untuk menjalankan program transisi energi. Lagi-lagi perlu dana besar.

Pemerintah secara resmi telah meluncurkan proposal rencana kebijakan namanya Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP). Proposal ini untuk menggalang pendanaan transisi energi melalui Just Energy Transition Partnership (JETP).

Kepala Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP), Edo Mahendra, proposal pendanaan Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP) yang baru diluncurkan, menjabarkan peta jalan atau roadmap Indonesia menuju transisi energi menjadi lebih bersih.

Edo menyebutkan, Indonesia membutuhkan pendanaan untuk transisi energi mencapai US$97,3 miliar, atau setara Rp 1.500 triliun (kurs Rp15.454/US$) hingga 2030. Angka itu lima kali lipat ketimbang pendanaan yang dijanjikan melalui JETP sekitar US$20 miliar, setara Rp300 triliun.

Menariknya, Gibran dalam Debat Kedua Cawapres, Jumat (22/12/2023) mengatakan yakin bahwa Indonesia bisa menjadi raja energi ekonomi hijau. “Saya juga berkeyakinan suatu saat nanti Indonesia akan menjadi raja energi hijau dunia,” kata Gibran.

Gibran mengatakan energi hijau dapat diterapakan dengan mengembangkan bio diesel, bio avtur dari kelapa sawit, bio ethanol dari tebu, sekaligus kemandirian gula.

Putra sulung Presiden Jokowi tersebut mengatakan untuk menuju Indonesia Emas dibutuhkan generasi emas. Oleh karena itu, pemerintah harus mampu mengubah future challenge menjadi future opportunity.

Mungkin Gibran lupa, Indonesia saat ini, adalah importir gula terbesar di dunia. Tanaman tebu di daerah menghilang seiring ambruknya pabrik gula di banyak daerah.

Data Departemen Pertanian AS (USDA) menunjukkan, impor gula Indonesia tahun 2022/2023 mencapai 5,8 juta ton, naik dari tahun 2021/2022 yang mencapai 5,46 juta ton. Indonesia menempati posisi pertama importir gula dunia, disusul China yang mengimpor 4,4 juta ton pada periode 2022/20223.

Atau mengembangkan biodiesel? Kalau sebagian besar produksi minyak sawit untuk biodiesel, pasokan untuk minyak goreng dan ekspor, bisa kacau balau. Belum lagi, hilirisasi nikel berdampak rusaknya lingkungan. Gara-gara banyaknya pembukaan areal tambang. Ekonomi hijau hanya dalam mimpi.

 

 

 

 

 

 

 

 

Lihat Juga
Close
Back to top button